JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra menyebutkan, pembelian jet tempur Dassault Rafale dari Perancis dan F-15EX dari Amerika Serikat masih dalam tahap negosiasi.
Hal itu diungkapkan Herindra saat menjawab pertanyaan awak media terkait pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memperkuat pertahanan udara RI itu.
“Ya, kita masih ada program kan, pemilihan pesawat tempur Rafale,” ujar Herindra usai rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
“(Sementara F-15) masih dalam tahap negosiasi, mudah-mudahan,” kata Herindra lagi.
Pada intinya, lanjut Herindra, Kementerian Pertahanan ingin membuat pertahanan NKRI menjadi kuat.
“Karena kita negara yang besar dan kita harus untuk menjaga kedaulatan negara. Kita harus mempunyai TNI yang kuat,” ucap Herindra.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia akan terus mengejar pesawat tempur seperti Rafale dan F-15EX.
“Rafale kita kejar, F-15 (F-15EX) kita mungkin kejar, kita kejar, tetapi sementara kita akan pacu kemampuan kita membuat pesawat-pesawat kita sendiri,” ujar Prabowo ketika memberikan sambutan dalam Seminar Nasional “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” yang digelar Mabes TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 8 November 2022.
Di sisi lain, Kemenhan baru saja mengajukan anggaran pertahanan senilai Rp 350 triliun untuk 2024.
Pengajuan itu disampaikan dalam rapat pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja pemerintah (RKP) Kemenhan/TNI tahun 2024 dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, pada Rabu ini. Rapat digelar secara tertutup.
“Kami mengajukan rencana kebutuhan sebesar Rp 350 sekian triliun, tapi pagu yang keluar baru Rp 123 triliun. Itu saja, dibagi untuk Kemenhan, Mabes TNI, AD, AL, dan AU,” kata Herindra, hari ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/07/19542141/wamenhan-sebut-pembelian-jet-tempur-rafale-dan-f-15-masih-dalam-tahap