Salin Artikel

Johan Budi Usul Kepala BNPT dan BNN Dijabat Jenderal Bintang 4

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P Johan Budi mengusulkan agar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dijabat oleh jenderal bintang 4.

Saat ini jabatan keduanya dipimpin oleh jenderal bintang 3.

Hal tersebut Johan Budi sampaikan dalam rapat kerja antara Komisi III DPR bersama BNN dan BNPT di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

"Pak ketua, ketua rapat, saya usul dalam struktur organisasi yang baru tadi nanti di dalam kesimpulan, kalau diperbolehkan, dan ini saya akan menggunakan hak konstitusional saya, agar Kepala BNPT, Kepala BNN ini jangan bintang 3, Pak, tapi bintang 4," ujar Johan.

Johan menjelaskan, jika Kepala BNN dan Kepala BNPT masih dijabat jenderal bintang 3, maka posisi mereka berada di bawah Kapolri.

Seharusnya, kata dia, BNN dan BNPT independen, sehingga kepalanya perlu dijabat jenderal bintang 4.

"Apalagi badan ya. Kepala badan ini kan harusnya setara menteri kalau tidak salah," ucapnya.

Johan lantas mengatakan bahwa Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose dan Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel pantas menyandang jenderal bintang 4.

Untuk itu, Johan Budi mengusulkan kepada pimpinan rapat supaya Kepala BNPT dan Kepala BNN ke depannya dijabat jenderal bintang 4.

"Sehingga dia setara dengan Kapolri, tidak di bawah Kapolri. Sehingga dia bebas, independen, tidak di bawah koordinasi Polri karena ini memimpin badan," imbuh Johan.

Merespons usulan Johan Budi tersebut, Petrus hanya mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih dukungan kepada saya dan Pak Rycko. Mudah-mudahan saja didengarkan 'bapak-bapak' itu," kata Petrus.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/07/18482811/johan-budi-usul-kepala-bnpt-dan-bnn-dijabat-jenderal-bintang-4

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke