Salin Artikel

Kapuskes Haji: Jemaah Haji Lansia Jangan Paksakan Diri Shalat Berjemaah di Masjid Nabawi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Liliek Marhaendro Susilo meminta jemaah haji lansia tidak perlu memaksakan diri menjalani ibadah sunnah selama haji di Arab Saudi.

Jika kondisi fisik tidak memungkinkan, ia meminta jemaah tidak memaksakan diri shalat berjamaah di Masjid Nabawi. Shalat tetap bisa dilakukan jemaah di pemondokan.

"Bagi jemaah lansia, mohon jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah," kata Liliek dalam konferensi pers secara daring, Kamis (25/5/2023).

"Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut shalat berjemaah di Masjid Nabawi. Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," imbuh Liliek.

Ia mengatakan, jika ada jemaah yang tetap ingin beribadah di Masjid Nabawi, ada sejumlah panduan yang bisa diikuti. Pertama, para jemaah perlu mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat.

Kemudian, memberi tahu serta mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan. Serta, selalu mengenakan tanda pengenal, terutama gelang jemaah.

"Jangan tukar-menukar gelang dengan jemaah lainnya," pesan Liliek.

Jemaah juga diminta untuk pergi dan pulang secara berkelompok.

Pada saat yang sama, mereka diimbau untuk menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Tak lupa menggunakan alas dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.

Jika ada jemaah yang kehilangan alas kaki, Liliek mengimbau agar mereka tidak memaksakan diri untuk pulang ke hotel tanpa sandal pada siang hari. Sebab, jalanan yang akan dilalui dikhawatirkan akan sangat panas.

"Maka tolong hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah. Insya Allah mereka akan membawa alas kaki untuk dibawa ke penginapan masing-masing," ucap Liliek.

Selain itu, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, para jemaah juga disarankan membawa dan mengonsumsi air mineral minimum 200 mililiter per jam secara teratur. Di samping juga mengonsumsi oralit 1 saset per hari yang dicampur dengan 300 mililiter air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

Liliek juga mengimbau agar para jemaah terus mengatur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi atau sebaliknya, guuna menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

Pada saat yang sama, para jemaah haji juga diimbau untuk terus menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi, serta makan tepat waktu dan istirahat yang cukup.

"Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci nanti. Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia," jelas Liliek.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/25/16353041/kapuskes-haji-jemaah-haji-lansia-jangan-paksakan-diri-shalat-berjemaah-di

Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke