Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo Unggul di Kalangan Pemilih Laki-laki

Menyusul Prabowo, ada bakal calon presiden (capres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo yang sempat berada di puncak pada survei bulan Januari 2023.

Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih laki-laki berada di angka 30,1 persen, unggul dibandingkan Ganjar yang mendapatkan 24,8 persen.

"Jika pada survei Januari 2023 hanya tercatat 21,2 persen pemilih laki-laki yang memilih Prabowo, di survei Mei 2023 angkanya menjadi 30,1 persen. Artinya, ada kenaikan hampir 10 persen terhadap elektoral mantan Danjen Kopasus ini," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Kamis (25/4/2023).

Ketika elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih laki-laki melonjak, keterpilihan Ganjar di kelompok ini justru turun dari 29,4 persen pada Januari 2023 menjadi 24,8 persen pada Mei 2023.

"Tidak heran jika kemudian ada lonjakan dukungan yang cukup signifikan dari kelompok responden laki-laki ini terhadap sosok Prabowo," tulis Litbang Kompas.

Sementara itu, elektabilitas bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di kalangan pemilih laki-laki berada di bawah Prabowo dan Ganjar, yakni sebesar 12,1 persen.

Adapun nama-nama lain yang disurvei elektabilitasnya berada di bawah 5 persen, yakni Ridwan Kamil 4,7 persen; Sandiaga Uno 1,5 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,3 persen.

Sementara itu, 5,3 persen responden memilih tokoh lainnya. Kemudian, 20,8 persen responden menjawab tidak tahu.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/25/06441341/survei-litbang-kompas-elektabilitas-prabowo-unggul-di-kalangan-pemilih-laki

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke