Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] KSAD Naikkan Pangkat Atlet TNI AD Raih Medali SEA Games | Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Kalangan Generasi Z

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memberikan kenaikan pangkat kepada sejumlah atlet dari TNI AD yang meraih medali di ajang SEA Games 2023.

Kenaikan pangkat itu diberikan bagi atlet dari TNI AD yang berasal dari golongan bintara dan tamtama.

Dari dunia politik, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dilaporkan tertinggi di Generasi Z, menurut hasil survei Litbang Kompas.

1. Jenderal Dudung Beri Kenaikan Pangkat untuk Atlet TNI AD yang Raih Medali SEA Games 2023

Para atlet TNI Angkatan Darat (AD) yang meraih medali di ajang SEA Games 2023 mendapatkan kenaikan pangkat dari Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Hal itu diungkapkan Dudung saat mengumpulkan para atlet tersebut di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Dudung mengatakan, para prajurit yang berpangkat sersan, akan langsung masuk Sekolah Calon Perwira AD (secapa).

“Para atlet yang sersan kepala (serka) ya, itu nanti langsung di-Secapa-kan. Tanpa tes,” ujar Dudung.

Adapun yang mendapat pendidikan Secapa merupakan prajurit terpilih berpangkat sersan hingga pembantu letnan dua (pelda).

Selesai dari pendidikan Secapa, prajurit akan dilantik menjadi perwira pertama dengan pangkat letnan dua (letda).

Lalu, lanjut Dudung, para atlet TNI AD peraih medali SEA Games 2023 yang berpangkat prajurit kepala (praka) hingga kopral, akan masuk pendidikan bintara TNI AD.

“Yang kopral, yang praka langsung bintara,” kata Dudung.

“Kemudian, setelah ini saya kasih cuti dua minggu. Pulang ke kampungnya ya,” ujar Dudung.

Selain itu, Dudung juga memberikan hadiah kepada para masing-masing atlet yang mendapat medali yaitu sebuah motor.

“Nanti nerima motor dari saya,” ucap dia.

Diketahui, terdapat atlet TNI AD menyumbangkan 21 medali pada ajang SEA Games 2023. Rinciannya, tujuh medali emas, empat medali perak, dan 10 medali perunggu.

Berdasarkan hasil survei, 32,7 persen generasi Z memilih Prabowo sebagai capres bila pemilihan presiden berlangsung pada masa jajak pendapat.

"Tercatat proporsi gen Z yang memilih Prabowo lebih besar dari rerata seluruh generasi, yakni mencapai 32,7 persen," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).

Di kalangan generasi Z, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu diikuti oleh Ganjar Pranowo 24,5 persen; Anies Baswedan 10 persen; Ridwan Kamil 8,5 persen; Sandiaga Uno 2,4 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen.

Kemudian, sebanyak 6,1 persen responden dari generasi Z memilih tokoh lain sebagai calon presiden. Sedangkan 15,2 persen responden manjawab tidak tahu.

Selain generasi Z, elektabilitas Prabowo juga berada di posisi teratas pada generasi Y atau warga berusia 27-41 tahun.

Di kalangan generasi Y, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 23,9 persen, terpaut tipis dengan Ganjar Pranowo 23,1 persen.

Sementara itu, di kalangan generasi X (42-55 tahun) dan baby boomers (56-74 tahun), elektabilitas Prabowo terpaut tipis dibandingkan Ganjar.

Di kalangan generasi X, Prabowo memiliki elektabilitas 20,5 persen. Sedangkan Ganjar 22,5 persen.

Begitu pula di kalangan baby boomers, Prabowo memperoleh keterpilihan 16,3 persen. Sedangkan Ganjar 18,4 persen.

Secara rata-rata dari semua kalangan usia, elektabilitas Prabowo berada di angka 24,5 persen. Dengan kata lain, terpaut tipis dari Ganjar yang memiliki keterpilihan 22,8 persen.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/25/05000081/-populer-nasional-ksad-naikkan-pangkat-atlet-tni-ad-raih-medali-sea-games

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke