Salin Artikel

Saat Ganjar Cicipi Nasi Kuning Manado: Ya Pasti Merapat...

MANADO, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo melakukan kegiatan jalan sehat di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023) pagi.

Kegiatan olahraga ini dilaksanakan bertepatan dengan tanggal merah atau libur Kenaikan Isa Almasih. 

Selama kegiatan, Ganjar terlihat didampingi oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw beserta simpatisan dan kader PDI-Perjuangan.

Tak sedikit pula warga yang mengikuti kegiatan Gubernur Jawa Tengah itu. Ajakan swafoto pun tak luput dari permintaan warga, ketika Ganjar menyapa mereka. Sesekali, Ganjar menyanggupinya.

Di sela-sela kegiatan jalan sehat, Ganjar mengungkapkan rasa senangnya karena sempat mencicipi makanan khas Manado, yaitu bubur dan nasi kuning.

"Kita disuguhi kuliner khas Manado, ada Bubur Manado, ada nasi kuning, ada jagung manis, ada jenang apa namanya," ujar Ganjar saat ditemui.

Ia mengaku sudah sering mencicipi nasi kuning dari berbagai macam daerah. Menurutnya, nasi kuning Manado tak kalah enak dari nasi kuning asal Jawa atau Kalimantan.

Hanya, yang membedakan nasi kuning Manado dengan nasi kuning lainnya adalah lauk pauknya.

Di tengah-tengah dirinya menyecap rasa nasi kuning itu, tiba-tiba Ganjar mendapat pertanyaan dari awak media yang turut mengikuti kegiatannya.

"Warna kuning lain ada yang merapat enggak?" tanya salah seorang wartawan.

Ganjar sempat menyipitkan matanya ketika mendengar pertanyaan tersebut. Matanya berusaha fokus melihat siapa sosok yang mengajukan pertanyaan itu.

Usai memastikannya, Ganjar pun memberikan jawaban sembari tersenyum.

"Nasi kuningnya, ya pasti merapat,” kata Ganjar.

“Apa yang bikin istimewa?” tanya kepada Ganjar lagi.

“Kan ada ikannya, campur ikan roa dikit-dikit. Kan roanya warna merah tadi. Dikit saja sudah pedes, nendang rasanya,” jawab Ganjar.

Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharni sempat menyampaikan "kode kuning" saat disinggung mengenai partai politik lain yang kemungkinan akan mendukung Ganjar di Pilpres 2024.

Sejauh ini, Ganjar sudah mengantongi dukungan resmi dari PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan untuk maju di Pilpres 2024.

Meski begitu, Puan tak menyebut secara pasti "kode kuning" itu mengarah ke partai mana. Hanya untuk diketahui, sejauh ini hanya Partai Golkar yang identik dengan warna kuning.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan pihaknya harus berkomunikasi terlebih dulu dengan Puan Maharani ihwal "kode kuning" yang dimaksud.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/18/09442961/saat-ganjar-cicipi-nasi-kuning-manado-ya-pasti-merapat

Terkini Lainnya

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke