Salin Artikel

Perlunya "Contraflow" Khusus Bus Saat "One Way" Arus Balik Lebaran

Kisah sengsara pemudik yang terlantar di terminal relatif tidak banyak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya, meski tetap saya menemukan keluhan adanya bus gangguan teknis yang menyebabkan penumpang harus dioper ke bus pengganti.

Dan yang patut disyukuri adalah tidak adanya kisah pilu dari kecelakaan bus pemudik. Ini tentunya menjadi harapan semua pihak untuk terus terjadi di arus balik.

Namun lancarnya arus mudik menggunakan bus tidak lepas dari panjangnya jeda mulainya cuti bersama dengan Hari Raya Idul Fitri, yakni 3-4 hari sebelumnya. Sehingga puncak arus mudik "terpecah" sejak Selasa sore sampai Jumat pagi.

Menjadi sedikit catatan adalah penerapan One Way yang diterapkan di tol Transjawa di mana kebijakan ini memang memberi kelancaran bagi pemudik di satu sisi, namun menyulitkan bagi bus yang kembali ke barat (Jakarta dan Bandung) untuk menjemput pemudik sesuai jadwal.

Meski tidak separah tahun-tahun sebelumnya, kedatangan bus dari timur sempat terhambat karena harus melintasi jalur pantura (arteri).

Sebagai contoh, pada Rabu 19 April 2023, bus dari Purwodadi yang biasanya masuk Jakarta dini hari, terlihat baru melintas JORR arah Jakarta lepas tengah hari.

Sementara bus-bus tersebut sudah terjadwal berangkat kembali siang dan sore itu juga. Belum lagi bus dari Jatim seperti Malang, Ponorogo dan lainnya yang pada siang hari masih "berjuang" menembus Jakarta.

Kondisi ini tentunya kurang baik. Selain bisa menyebabkan keberangkatan pemudik (minggu depan pebalik) terlambat, secara teknis bus dan awaknya kurang istirahat.

Pendeknya jeda waktu kedatangan bus dengan keberangkatan kembalinya tentunya menyebabkan pengecekan mesin dan fitur lain dalam bus tidak optimal.

Pendeknya jeda tersebut juga menyebabkan kru kurang beristirahat. Jika biasanya sejak subuh bisa istirahat hingga menjelang tengah hari, maka jika melihat kedatangan bus dari Purwodadi tadi bisa jadi waktu istirahat hanya 1-2 jam.

Untuk kernet bisa jadi lebih sempit karena dipotong waktunya bertugas membersihkan bus. Belum lagi untuk bus dari Jatim yang hingga lewat tengah hari belum menembus Jakarta, sedangkan jadwal mereka berangkat siang hari tersebut.

Kondisi ini tentunya menambah risiko kecelakaan karena faktor kelelahan kru.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebenarnya bisa dibantu oleh regulator (Korlantas, Kemhub, BPJT) dan operator tol untuk memberikan 1 lajur contraflow ketika one way arus balik diberlakukan khusus untuk bus AKAP.

Hal ini sangat membantu kru bus maupun penumpang bus agar pelayanan bus optimal. Waktu tempuh bus tidak terlalu berlipat ganda dibandingkan jika harus melewati Pantura (arteri).

Jeda yang cukup antara kedatangan bus dengan keberangkatan kembalinya bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengecekan teknis kendaraan.

Kru pun memiliki waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik mereka sebelum membawa pebalik kembali menuju kota perantauan mereka.

Lebih lagi, para penumpang arus balik tidak sampai mengalami keterlambatan berangkat kembali ke kota tujuan.

Semoga arus balik selancar arus mudik.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/24/10225391/perlunya-contraflow-khusus-bus-saat-one-way-arus-balik-lebaran

Terkini Lainnya

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke