Yana Mulyana terjaring OTT KPK terkait dugaan suap dalam proyek pengadaan closed circuit television (CCTV) dan internet service provider (ISP) untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat Tahun Anggaran 2022-2023.
“Betul tim penyidik KPK sedang melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Kota Bandung, di antaranya di Balai Kota,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri, Senin (17/4/2023).
Ali Fikri menyebutkan, hasil penggeledahan yang dilakukan oleh tim penindakan KPK di Kantor Yaya Mulyana bakal disampaikan setelah pencarian barang bukti selesai dilakukan.
“Akan kami informasikan nanti perkembangannya bila seluruh kegiatan selesai,” kata Juru Bicara KPK itu.
Penangkapan terhadap Wali Kota bandung itu berawal dari laporan masyarakat ke KPK yang menyebutkan akan terjadi penyerahan uang kepada penyelenggara negara pada hari Jumat.
Atas informasi tersebut, tim penindakan Komisi Antirasuah itu langsung bergerak ke Kota Bandung dan mengamankan beberapa pihak sekitar pukul 12.50 WIB.
Dalam operasi senyap ini, KPK menangkap Ajudan Yana Mulyana Andri Susanto, sekretaris pribadi Yana, Rizal Hilman dan Sekretaris Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bandung Khairul Rijal, di Balai Kota Bandung.
Secara pararel, lembaga antikorupsi itu juga mengamankan dua orang pihak swasta yakni CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) Sony Setiadi dan Manager PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Andreas Guntoro di kantornya masing-masing.
Sementara itu, Kepada Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan dan staf Dinas Perhubungan Pemkot Bandung bernama Wanda diamankan di kantornya sekitar pukul 19.00 WIB.
Tim KPK juga menangkap Yaya Mulyana dan Ajudannya bernama Andri Susanto diamankan di Pendopo atau Rumah Dinas Wali kota pada pukul 19.15 WIB.
"Tim KPK berikutnya membawa pihak-pihak tersebut ke Jakarta menuju gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers, Minggu (16/4/2023).
Tim penindakan KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam kegiatan tangkap tangan di Bandung.
Adapun bukti uang yang diamankan berbentuk pecahan mata uang rupiah, dollar singapura, dollar amerika, ringgit malaysia, yen , an bath.
Selain itu, diamankan sepasang sepatu merek Louis Vuitton tipe Cruise Charlie, Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat dengan total seluruhnya setara
Barang bukti yang diamankan tim penindakan KPK dalam operasi senyap di Bandung kemarin ditaksir mencapai Rp 924,6 juta.
Setelah melakukan pendalaman dan menemukan bukti permulaan yang cukup, KPK menaikkan status perkara dugaan suap ini ke penyidikan dan menetapkan 6 orang tersangka.
Keenamnya diduga melakukan tindak pidana suap terkait pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City Tahun Anggaran 2022-2023.
Dalam perkara ini, Yana, Dadan, dan Khairul Disangka melanggar Pasal 12 huruf (a) atau Pasal 12 huruf (b) atau Pasal 11 dan 12B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara itu, Sonny, Andreas, dan Benny disangka melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 5 Ayat (2) dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/17/16093331/setelah-ott-wali-kota-yana-mulyana-kpk-geledah-balai-kota-bandung