Salin Artikel

IKN Sempat Dilanda Banjir, Kepala Otorita Jelaskan Strategi Tata Guna Lahan untuk Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono memberikan tanggapan soal banjir yang terjadi di kawasan IKN baru-baru ini.

Menurut Bambang, banjir yang terjadi di Kelurahan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Meski demikian, pihaknya akan merumuskan sejumlah langkah untuk mengatasi bencana tahunan itu.

"Kami berupaya membuat langkah-langkah untuk mengatasi banjir yang ada sekarang. Banjir tersebut kan sudah ada memang berpuluh-puluh tahun," ujar Bambang dalam wawancara dengan Kompas.com di Kantor IKN, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Bambang menjelaskan, saat ini Otorita IKN (OIKN) sedang mengupayakan solusi dari sisi infrastruktur dan tata guna lahan (land use) supaya banjir dapat diatasi secara teknis di lapangan.

Dia pun menegaskan, mengatasi bencana banjir di IKN tidak bisa serta-merta seperti di Jakarta atau kota-kota lain.

Nantinya, akan ada sejumlah langkah yang disiapkan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

"Akan ada step-step yang intinya kami sudah melakukan koordinasi. Utamanya dengan Kementerian PUPR, dengan dinas sumber daya air untuk melakukan beberapa penataan sehingga nanti banjir ini bisa kita atasi," tambah Bambang.

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir terjadi di kawasan IKN atau tepatnya di Kelurahan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 17 Maret 2023.

Menurut OIKN, banjir terjadi karena hujan di bagian hulu dan gorong-gorong yang tidak optimal sehingga aliran permukaan air meningkat.

Persoalan ini juga diperparah oleh faktor erosi, sedimentasi dan pendangkalan sungai.

Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santosa Adiwijaya memastikan bahwa penanganan banjir di Kelurahan Sepaku telah berhasil dilakukan dengan baik berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan.

Sejumlah stakeholders yang dimaksud, antara lain BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, TNI/Polri, Pemerintah Daerah, Kementerian PUPR, OIKN, dan lainnya.

"Air sudah surut sejak tanggal 18 Maret pagi," ujar Jaka Santos dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, OIKN juga telah mengidentifikasi adanya potensi banjir di beberapa area di Kelurahan Sepaku.

Pasalnya, wilayah tersebut adalah daerah dataran rendah yang sudah sering dilanda banjir sebelumnya.

Sebagai mitigasi banjir, OIKN bersama dengan pemangku kepentingan sedang membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir di kawasan sekitar IKN, khususnya Kelurahan Sepaku.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/30/10281341/ikn-sempat-dilanda-banjir-kepala-otorita-jelaskan-strategi-tata-guna-lahan

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke