Salin Artikel

Menerka Isi Diskusi Megawati dan Jokowi di Istana

Di tengah isu penundaan tahapan pemilihan umum (Pemilu) pascaputusan pengadilan, Megawati Soekarnoputri menemui Presiden Jokowi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

Foto-foto pertemuan antara orang nomor satu di PDI Perjuangan dan Kepala Pemerintahan ini beredar luas di media massa dan lini masa media sosial.

Pertemuan dua elite politik ini menarik perhatian publik. Pasalnya, pertemuan dilakukan tak lama setelah foto antara Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghiasi berbagai laman dan halaman koran.

Capres pilihan Jokowi

Pertemuan antara Jokowi dan Megawati berlangsung sekitar tiga jam. Dua jam, mereka berbicara empat mata.

Pertemuan ditutup makan siang yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristianto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menurut keterangan resmi, pertemuan itu membahas berbagai persoalan yang sedang terjadi di negeri ini. Juga membangun kesepahaman terkait arah bangsa ke depan.

Pertemuan juga membahas dan membicarakan soal Pemilu yang akan digelar tahun depan.

Presiden Jokowi mengakui, dalam pertemuan tersebut ia memberikan masukan soal kandidat calon presiden (capres) 2024 kepada Megawati.

Menurut Jokowi, dia memberikan masukan dan pandangan berdasarkan angka dan data yang ada terkait kandidat capres. Namun Jokowi enggan menyebutkan, siapa nama capres yang dia usulkan.

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati besar kemungkinan guna mematangkan suksesi kepemimpinan.

Dalam pertemuan itu, bisa jadi Jokowi mengajukan proposal dan mendiskusikan usulan menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.

Selama ini Jokowi memang kerap mengirim sinyal dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Foto-foto bertiga antara Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dianggap sebagai sinyal kuat dukungan Jokowi untuk gubernur Jawa Tengah dan Menteri Pertahanan ini.

Duet Prabowo dan Ganjar Pranowo

Jokowi dianggap sedang berusaha ‘mengawinkan’ Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Apalagi, di sejumlah kesempatan Jokowi sering mengirim sinyal dukungan untuk mereka.

Selain itu, Jokowi juga dianggap dekat dengan Ganjar dan Prabowo yang notabene adalah mantan lawannya di Pilpres 2014 dan 2019.

Partai Gerindra merespons positif wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Namun, Gerindra mensyaratkan Prabowo harus menjadi capresnya dan Ganjar cawapres.

Alasannya, secara usia Prabowo lebih senior. Selain itu, Prabowo juga dianggap jauh lebih matang dan berpengalaman dibanding Ganjar.

Namun, PDI Perjuangan keberatan jika kadernya dinomorduakan. Sebagai partai pemenang pemilu PDI Perjuangan minta kadernya yang jadi capresnya.

Menurut Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan mendorong kader internal untuk maju sebagai capres, bukan jadi cawapres. Alasannya, PDI Perjuangan adalah partai pemenang Pemilu, yakni di Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

Namun, sikap PDI Perjuangan atas wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mulai melunak.

Awalnya, partai ini menolak keras atas wacana tersebut dan bersikeras mendorong kadernya maju sebagai capres, bukan cawapres.

Namun, belakangan elite PDI Perjuangan tak mempersoalkan wacana duet Prabowo– Ganjar Pranowo. Ini terjadi setelah Presiden Jokowi bertemu Megawati Soekarnoputri.

Apa benar Jokowi ingin menduetkan Prabowo dan Ganjar Pranowo? Bagaimana sikap PDI Perjuangan usai pertemuan antara Jokowi dan Megawati?

Apakah komposisi baru ini akan mengubah peta politik dan koalisi? Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (22/3/2023), di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/22/14024121/menerka-isi-diskusi-megawati-dan-jokowi-di-istana

Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke