Salin Artikel

Batal ke Papua, Mahfud Sebut Ada Hal Penting yang Seharusnya Dibicarakan dengan Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengeklaim dirinya akan membahas hal penting dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Mahfud saat memberikan sambutan dalam sarasehan isu strategis “Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan” di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Mahfud menyatakan bahwa ia hampir batal menghadiri acara sarasehan yang juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif itu. Sebab, rencananya Mahfud akan bertolak ke Papua menemui Jokowi.

“Karena saya kemarin ada undangan harus hadir ke Papua hari ini. Persemian asrama nusantara. Presiden hadir di sana,” kata Mahfud.

Mahfud mengeklaim, ada hal penting yang akan ia bahas bersama Jokowi.

“Tapi saya ada penting dengan presiden, sehingga saya ingin ketemu di Papua, meskipun sebentar. Karena ada hal yang sangat penting yang saya harus dengar langsung,” ucap Mahfud.

Namun, kemudian, Jokowi meminta agar Mahfud tetap di Jakarta.

Mahfud menyebutkan, Jokowi akan membahas hal penting itu bersama dirinya di Jakarta.

“Lalu presiden menjawab, ‘kalau begitu Pak Mahfud ndak usah ke Papua, tunggu di Jakarta saja. Karena di Papua tidak ada waktu dan kalau saya ke sana, nanti akan selisipan terus’,” kata Mahfud menirukan omongan Jokowi.

“Sehingga saya tidak jadi berangkat (ke Papua) dan saya bisa menemani Pak Arifin dan saudara semua untuk hadir di sini,” ucap Mahfud lagi.

Adapun, Jokowi diagendakan meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Papua, pada hari ini, Selasa (21/3/2023).

Kehadiran Presiden di Tanah Papua kali ini dalam rangka kunjungan kerja.

Namun, sebelum itu, Jokowi juga memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas soal Papua pada Senin (20/3/2023) malam.

Ratas tersebut diikuti para pejabat terkait, antara lain Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko Hingga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, rapat pada Senin malam bertujuan mendengarkan langsung perkembangan situasi di Papua.

"Hari ini kita berada di Papua dan baru saja kita melaksanakan rapat terbatas antara Panglima (TNI), Kapolri, Kapolda, Pangdam dan kesatuan wilayah serta Kepala BIN, KSP dipimpin oleh Bapak Presiden," ujar Listyo Sigit dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Senin malam.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/21/13315841/batal-ke-papua-mahfud-sebut-ada-hal-penting-yang-seharusnya-dibicarakan

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke