Salin Artikel

Dukung Pemilu Proporsional Terbuka, PSI Singgung Kasus Harun Masiku

Ia menyatakan, dengan sistem terbuka pun calon legislatif kerap berbenturan dengan partai politik (parpol) soal pencalonan dan posisinya di legislatif.

Grace lantas mencontohkan kasus pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan PDI-P dan Harun Masiku.

“Kejadian Harun Masiku, itu kan ada orang yang sudah terpilih, mau digeser supaya yang lain naik. Jadi di kita ini selama ini (pemilu) terbuka, enggak (sepenuhnya) terbuka juga,” ujar Grace ditemui di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

“Apalagi kalau benar-benar tertutup, ya kita akan melihat betul-betul oligarki partai akan berlaku,” kata dia.

Dalam pandangannya, sistem pemilu proporsional tertutup akan membatasi warga biasa untuk mencalonkan diri.

Sebab, para caleg hanya akan diisi oleh parpol dengan memilih orang-orang terdekatnya, seperti keluarga.

Dengan demikian, menurut Grace, figur seperti Presiden Joko Widodo, maupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan kian sulit didapatkan.

“Mungkin enggak akan ada orang kayak Pak Jokowi, mungkin enggak akan ada orang kayak Pak Ganjar dan lain sebagainya. Mungkin orangnya ya anak, ponakan, teman dari pejabat elite partai,” papar dia.

Terakhir, ia menyayangkan keputusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang memenangkan gugatan perdata Partai Prima dan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda tahapan pemilu.

Namun, Grace optimistis bahwa kontestasi elektoral akan tetap digelar sesuai jadwal pada 2024 mendatang.

“Putusan PN ini membingungkan, kami juga menyayangkan kalau sampai ada penundaan. Jadi udahlah cuekin aja, Pemilu tetap 14 Februari 2024,” ujar dia. 

Saat ini, Mahkamah Konstitusi (MK) tengah memproses gugatan uji materi terkait sistem proporsional tertutup.

Sampai saat ini, pemerintah dan DPR telah menyatakan dalam persidangan untuk tetap mempertahankan sistem proporsional terbuka.

Di sisi lain, tiba-tiba PN Jakarta Pusat mengabulkan gugatan Partai Prima. Namun, KPU langsung menyatakan bakal mengajukan banding atas putusan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/07/21145941/dukung-pemilu-proporsional-terbuka-psi-singgung-kasus-harun-masiku

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke