Salin Artikel

Kasus Campak di Papua Tengah Melonjak, Kemenkes Bakal Tingkatkan Imunisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera melakukan langkah antisipasi termasuk meningkatkan cakupan imunisasi agar kasus campak di provinsi Papua Tengah tidak semakin meluas.

Pasalnya, kasus campak di provinsi tersebut telah meningkat dalam 3 bukan terakhir. Berdasarkan laporan Kemenkes, kasus campak di Provinsi Papua Tengah mencapai 397 kasus yang tersebar di 7 kabupaten.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jumlah kasus itu merupakan kumulasi per 3 maret 2023. Kasus ini meningkat dalam 3 bulan terakhir.

Adapun langkah antisipasi yang diambil, meliputi koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Tengah dan Dinkes di 7 kabupaten terkonfirmasi.

Lalu, meningkatkan surveilans aktif dan pemantauan penemuan kasus baru di Provinsi Papua Tengah, dan memenuhi kelengkapan fasyankes untuk persiapan penanganan kasus campak.

“Setelah menerima laporan ini, kami bergegas melakukan upaya tindak lanjut agar tidak semakin meluas,” kata Maxi dalam siaran pers, Senin (6/3/2023).

Maxi menyampaikan, Provinsi Papua Tengah masuk dalam kategori berisiko penularan campak rubella.

Pasalnya, cakupan vaksinasi di wilayah ini rendah sepanjang tahun 2022. Padahal, imunisasi MR masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah dua penyakit sekaligus yakni campak dan rubella.

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR 1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada Imunisasi MR 2. Kasus campak ini juga didominasi oleh masyarakat yang belum pernah mendapatkan imunisasi.

“Temuan kami di lapangan, 87 persen kasus yang dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi MR. Ini terjadi di hampir semua kelompok umur, bahkan status imunisasinya sebagian besar 0 (zero),” terang Maxi.

Adapun 7 kabupaten yang mengalami kenaikan kasus, yaitu Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai.

Sejauh ini, sekitar 48 kasus telah terkonfirmasi lab positif campak. Kasus konfirmasi terbanyak berada di Kabupaten Mimika sebesar 25 kasus, Kabupaten Nabire 16 kasus, dan Kabupaten Paniai 7 kasus.

Hasil pemeriksaan juga didapati 1 kasus konfirmasi rubella di Kabupaten Mimika.

Dari kasus konfirmasi campak dan rubella tersebut, 19 orang masih menjalani perawatan, sedangkan 182 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal.

“Jumlah kasus kematian tercatat 2 kasus, satu kasus berasal dari Kabupaten Nabire dan 1 kasus dari Kabupaten Paniai,” jelas Maxi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/06/07542971/kasus-campak-di-papua-tengah-melonjak-kemenkes-bakal-tingkatkan-imunisasi

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke