Salin Artikel

Wapres Sebut Kenaikan Harga Jelang Ramadhan Hal Biasa, tapi...

"Biasanya memang menjelang Ramadhan itu suka ada naik, tapi jangan sampai naiknya itu tentu melampaui kewajaran. Itu fenomena Ramadhan seperti itu," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Solo, Rabu (1/3/2023).

Ma'ruf menuturkan, kenaikan harga bahan pokok bisa jadi disebabkan oleh kurangnya pasokan di suatu daerah.

Ia pun berpandangan, kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan sifatnya sementara karena adanya lonjakan permintaan masyarakat yang menyebabkan kelangkaan.

Menurut dia, masalah itu sudah diantisipasi dengan mendatangkan pasokan dari daerah lain yang biaya transportasinya ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Jadi tidak menambah harga, harganya tetap seperti di daerah lain juga, sehingga tidak terjadi lonjakan harga. Itu sebenarnya yang sedang dilakukan oleh pemerintah," ujar Ma'ruf.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) membeberkan beberapa harga komoditas pangan yang mahal menjelang Ramadhan 2023.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyebutkan, harga cabai rawit merah dalam pekan ini dibanderol sekitar Rp 60.000 per kilogram, cabai merah besar (TW) sekitar Rp 65.000 per kilogram, bawang merah masih di sekitaran Rp 45.000 per kilo, dan bawang putih Rp 38.000 per kilogram.

"Selain itu Minyakita juga masih di angka Rp 15.000 per liter. Daging, telur, ayam, gula pasir, garam, itu juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir," ujar Reynaldi dalam keterengannya kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

"Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta beberapa lembaga lain seperti Bulog, ID Food ini belum bekerja maksimal. Sesungguhnya challenge untuk tim ekonomi agar bisa menyelesaikan persoalan pangan ini sesegera mungkin," ungkap Reynaldi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/01/16293321/wapres-sebut-kenaikan-harga-jelang-ramadhan-hal-biasa-tapi

Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke