Salin Artikel

Gelar Wayang Kulit, Kapolri Harap Semakin Perkuat Persatuan Kesatuan Jelang Tahun Politik

Pantauan Kompas.com di lokasi, acara dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staff Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Menpan-RB Azwar Anas, dan masyarakat.

Kapolri berharap masyarakat yang menonton wayang tersebut dapat memahami karakter, serta memahami nilai-nilai kepemimpinan yang nanti akan disampaikan di dalam cerita.

"Dan tentunya harapan kita karakter-karakter yang baik ini tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masy khususnya menghadapi tahun politik," ujar Listyo Sigit, Jumat.

Menurut Listyo Sigit, ia dan Panglima TNI selalu mengingatkan masyarakat bahwa masyarakat boleh memiliki perbedaan pendapat. Tetapi, ia menekankan persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga.

"Oleh karena itu, TNI-Polri memiliki kewajiban untuk selalu menjaga agar yang namanya persatuan kesatuan tidak terganggu hal-hal yang bisa memecah belah persatuan," katanya.

Selain itu, Listyo Sigit berharap wayang kulit ini bisa semakin membentuk karakter masing-masing pribadi.

"Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat juga memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya," ujarnya.

Tak hanya itu, Listyo Sigit mengatakan, pagelaran wayang kulit ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan pagelaran wayang orang bersama TNI-Polri yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 15 Januari 2023.

"Kegiatan hari ini utamanya adalah melanjutkan kegiatan dalam rangka memperkuat soliditas TNI-Polri yang selama ini sudah terjalin dengan baik yang selama ini sudah kompak dan harapan kita tentunya soliditas TNI Polri ini tentunya akan sangat bermanfaat," kata Listyo Sigit.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengapresiasi Kapolri karena telah menyelenggarakan pagelaran wayang kulit sebagai kelanjutan dari wayang orang yang telah digelar sebelumnya.

"Sinergitas tidak hanya menjaga kedaulatan dan kemanan negara saja. Juga menjaga kedaulatan budaya, wayang kulit adalah budaya asli indonesia yang harus kita lestarikan," ujar Yudo.

Ia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan cara melestarikan budaya asli Indonesia.

Yudo Margono berpesan, agar masyarakat terus melestariskan budaya asli Indonesia, termasuk wayang.

"Mari kita lestarikan, kita sosialisasikan kepada generasi penerus supaya budaya wayang ini dapat menjadi kebanggan bangsa Indonesia," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/03/22545911/gelar-wayang-kulit-kapolri-harap-semakin-perkuat-persatuan-kesatuan-jelang

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke