Salin Artikel

Soroti Kasus Pemerkosaan Anak di Brebes, Anggota DPR: Negara Seolah Tak Mampu Menghadapi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IIi DPR RI Habiburokhman mengaku geram dengan tindak pidana kekerasan seksual yang terus muncul di masyarakat.

Salah satu yang disoroti yakni dugaan pemerkosaan terhadap anak berusia 15 tahun di Brebes, Jawa Tengah.

Menurutnya, kasus kekerasan seksual belum tertangani dengan baik, meskipun DPR telah mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

“Benar-benar miris, kita baru sahkan undang-undangnya, tapi negara seolah-olah enggak mampu menghadapi yang begitu,” ujar Habiburokhman dalam rapat kerja dengan Komnas HAM dan Komnas Perempuan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Ia mengatakan sulit bagi korban dan keluarga menerima kasus kekerasan seksual. Oleh karenanya aparat penegak hukum mesti bersikap tegas pada berbagai kasus tersebut.

“Kalau kita di pihak korban, mungkin kita enggak bisa mengendalikan diri, bisa kita tembak langsung pelakunya,” sebut dia.

Maka ia meminta Komnas HAM juga mengawasi kasus-kasus kekerasan seksual.

Ia memandang, Komnas HAM punya pengaruh cukup besar untuk mendorong aparat penegak hukum menyelesaikan persoalan kekerasan seksual secara adil.

“Hakim tuh pasti gemetar kalau ada pemantau dari Komnas HAM hadir. Memberi statement saja mereka pasti tersentuh,” tutur dia.

“Jadi kita jangan abai kasus-kasus seperti itu, dipantau terus, jangan ada yang luput,” imbuhnya.

Diketahui pemerkosaan di Brebes diduga dilakukan oleh 6 orang pemuda pada perempuan berusia 15 tahun.

Mulanya kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak korban dan pelaku yang dijembatani oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Namun saat ini kasus telah ditangani secara pidana oleh Polres Brebes karena menerima laporan dari masyarakat.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/18/18394741/soroti-kasus-pemerkosaan-anak-di-brebes-anggota-dpr-negara-seolah-tak-mampu

Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke