Salin Artikel

Said Iqbal Klaim Partai Buruh Didanai Penuh dari Iuran hingga Bisa Rakernas di Hotel

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengeklaim bahwa partainya dibiayai penuh oleh iuran, termasuk untuk menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di hotel di Jakarta, 15-17 Januari 2022.

"Semua peserta pergi ke Rakernas dengan biaya sendiri. Partai Buruh basis keuangannya iuran. Adapun iuran partai buruh Rp 20.000 per orang," kata Iqbal dalam Rakernas, Minggu (15/1/2023).

Ia mengeklaim, jumlah anggota yang sudah terdaftar secara aktif lewat 11 asosiasi inisiator Partai Buruh mencapai lebih dari 800.000 orang.

Tak hanya dari iuran anggota, lanjutnya, pemasukan dana Partai Buruh turut dihasilkan dari iuran organisasi inisiator partai.

Iqbal mengaku tak ada yang perlu diherankan dari sumber pendanaan partainya karena mekanisme iuran merupakan mekanisme yang sudah lazim diterapkan dalam jaringan organisasi serikat buruh.

"Kami punya basis jaringan dan iuran sudah terbiasa. Jadi sebelas organisasi inisiator ini membayar iuran. Misalnya, salah satu organisasi ratusan juta sebulan, karena iuran mereka per bulan miliaran," kata dia.

"Jadi, Anda jangan bingung kok kita bisa Rakernas di hotel walaupun memang sempit-sempitan, tidur satu kamar bertiga hingga berempat," pungkas Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu.

Rakernas Partai Buruh membahas berbagai isu strategis jelang Pemilu 2024, di antaranya bakal calon legislatif, capres dan cawapres, sistem pemilu, target partai, dan penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/15/12243411/said-iqbal-klaim-partai-buruh-didanai-penuh-dari-iuran-hingga-bisa-rakernas

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke