Prananda atau yang akrab disapa Nanan itu berseragam hitam PDI-P, sedangkan Megawati berbaju merah hitam.
Dalam pidato pembukanya, Megawati menyapa seluruh kader PDI-P. Sapaan yang tak seperti biasanya, Megawati bertanya kepada seluruh kader apakah rindu dengannya.
"Kangen apa tidak sama Ibu?" tanya Megawati di hadapan ribuan kader PDI-P dan peserta acara.
Saat itu, Megawati menyatakan dengan berdiri tegap dan berbicara lantang.
Sontak, seluruh kader PDI-P menyatakan bahwa mereka rindu dengan Megawati.
"Kangen," jawab seluruh kader PDI-P.
Megawati pun melanjutkan pidato politiknya.
Megawati menyatakan bahwa dirinya begitu mencintai PDI-P.
Ia juga mensyukuri PDI-P telah mencapai usia emas yaitu 50 tahun.
Adapun dalam acara ini turut dihadiri elite PDI-P, misalnya Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Selain itu, terlihat hadir di antaranya Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Terlihat pula menteri-menteri kabinet pemerintahan Presiden Jokowi yang hadir dan duduk di panggung acara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sekadar informasi, peringatan HUT ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDI-P sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Berdasarkan pengumuman dari DPP PDI-P, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/10/10491171/prananda-prabowo-gandeng-megawati-naik-podium-pidato-hut-ke-50-pdi-p