Salin Artikel

RSDC Wisma Atlet Nol Pasien Covid-19 Sejak Kamis 29 Desember

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet kini tidak lagi merawat pasien.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan bahwa rumah sakit darurat itu sudah nol pasien sejak Kamis (29/12/2022).

"Iya, nol pasien sejak kemarin," ujar Mintoro saat dikonfirmasi, Jumat (30/12/2022).

Mintoro menyatakan, baru kali ini RSDC Wisma Atlet tak merawat pasien, sejak dibuka Maret 2020.

Namun demikian, ia mengatakan, Tower 6 RSDC Wisma Atlet tetap disiagakan.

"Nantinya tower yang digunakan hanya Tower 6," kata Mintoro.

Pantauan di lokasi, Jumat siang, sejumlah petugas terlihat sibuk mengemasi barang-barang dari Tower 2 RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejumlah petugas membawa barang seperti rak sepatu, bantal dan guling, hingga tas.

Ada barang yang dibawa menggunakan troli, ada pula yang dibawa menggunakan truk. Tower 2 itu tampak sibuk.

"Mau pindahan ke Tower 6. Semua barang dikosongin," kata salah satu petugas di lokasi.

Adapun RSDC Wisma Atlet akan berhenti beroperasi pada besok Sabtu (31/12/2022).

"Betul (berhenti beroperasi 31 Desember), tetapi masih disisakan satu tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang juga Ketua Satgas Covid-19, Jumat (23/12/2022).

Kendati demikian, menurut dia, RSDC Wisma Atlet tidak akan tutup total.

"Tower-tower lain ditutup karena sudah beberapa bulan tidak ada pasien, jadi efisiensi. Tetapi dalam rangka kontinjensi, satu tower yaitu tower 6 tetap beroperasi," kata dia.

Surat edaran terkait penutupan RSDC Wisma Atlet itu juga diteken Suharyanto.

Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa pertimbangan penutupan itu dikarenakan menurunnya kasus Covid-19 di wilayah Indonesia.

Selain itu, mempertimbangkan jumlah keterisian kamar, khususnya di RSDC Wisma Atlet yang menurun signifikan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/30/15361771/rsdc-wisma-atlet-nol-pasien-covid-19-sejak-kamis-29-desember

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke