“Bagi Nasdem siap menghadapi segala situasi,” kata Effendi Choirie saat dihubungi wartawan, Jumat (23/12/2022).
Ia mengatakan, Nasdem hanya bisa mengikuti apapun keinginan Jokowi. Termasuk, terkait perombakan formasi Kabinet Indonesia Maju.
“Itu hak prerogatif Presiden, silahkan, apa maunya,” ujarnya.
Namun, Effendi enggan berkomentar banyak ketika ditanya soal urgensi reshuffle kabinet saat ini.
Dalam pandangannya, segala pertimbangan hanya diketahui oleh Jokowi selaku presiden.
“Perlu atau tidak (reshuffle) tergantung perasaan presiden,” katanya.
Ketiganya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Adapun wacana kader Nasdem bakal didepak dari Kabinet Indonesia Maju muncul pasca pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Kerenggangan hubungan antara Nasdem dan partai politik (parpol) koalisi pemerintah nampak dari komentar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Hasto sempat menyampaikan secara tersirat bahwa Nasdem telah keluar dari parpol koalisi pemerintah karena telah mendeklarasikan Anies.
Tak hanya itu, hubungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jokowi pun diduga tak lagi hangat.
Dalam perayaan HUT Partai Golkar, 21 Oktober 2022, Jokowi tak membalas pelukan dari Surya Paloh.
Namun, Surya Paloh mengklaim hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Ia mengatakan, kemesraan keduanya tak melulu harus ditampilkan pada publik.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/23/19280211/jokowi-buka-kemungkinan-reshuffle-nasdem-siap-menghadapi-segala-situasi