Salin Artikel

Bertambah Lagi, Total Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur Capai 55.391 Unit

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib melaporkan, total rumah rusak kembali bertambah, baik untuk kategori rumah rusak berat, rumah rusak sedang, dan rumah rusak ringan.

"Total rumah rusak tervalidasi sementara sampai hari ini pukul 15.00 WIB mencapai 55.391 rumah," ucap Budhi dalam konferensi pers update penanganan gempa Cianjur secara daring, Kamis (8/12/2022).

Rinciannya, rumah rusak berat tervalidasi mencapai 13.421 dari awalnya 12.956 unit, rumah rusak sedang menjadi 15.757 dari 15.196 unit, dan rumah rusak ringan menjadi 26.213 dari 25.256 unit.

Di sisi lain, ada pula infrastruktur yang rusak. Jumlah infrastruktur yang rusak ini pun bertambah dari jumlah sebelumnya.

Berdasarkan hasil verifikasi, sekolah yang rusak mencapai 540 unit. Lalu, tempat ibadah yang rusak mencapai 279 unit, dari sebelumnya 272 unit.

"Faskes yang rusak mencapai 18 bangunan, dan kantor sebanyak 17 bangunan. Kecamatan terdampak 16 kecamatan terdiri dari 169 desa," ungkap Budhi.

Kemudian, sebanyak 8 orang korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, belum ditemukan hingga Kamis (8/12/2022).

Dia menyampaikan, tim SAR (search and rescue) belum berhasil menemukan 8 orang tersebut sehingga jumlah korban meninggal tidak bertambah sejak beberapa waktu lalu, yakni tetap 334 jiwa.

Memang, pencarian masif telah dihentikan oleh tim SAR sejak Selasa, 6 Desember 2022. Namun, tim SAR tetap menyiagakan tim hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember 2022.

"Hanya metodenya saja pencarian yang diubah," ucap Budhi.

Kemudian, korban luka berat juga tidak bertambah, yakni tetap 593 orang. Namun, ada penurunan jumlah korban luka berat yang dirawat di seluruh RS Cianjur, dari 44 orang menjadi 41 orang.

Adapun titik pengungsian juga tidak ada perubahan. Menurut hasil survei yang sudah tervalidasi hingga pukul 15.00 WIB, terdapat 494 titik pengungsian, dengan rincian 375 titik pengungsian terpusat dan 119 titik pengungsian mandiri.

Jumlah kepala keluarga (KK) yang disurvei sebanyak 41.166 KK.

"Jumlah total pengungsi 114.683 jiwa, yaitu laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil sejumlah 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa," jelas Budhi.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Hingga kini, sudah ada 403 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/08/18494591/bertambah-lagi-total-rumah-rusak-akibat-gempa-cianjur-capai-55391-unit

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke