Salin Artikel

Jokowi: Saya Tak Mau Bicarakan Problem Dunia, Nanti Ada yang Bilang Presiden Menakut-nakuti Saja...

"Saya tidak ingin berbicara mengenai problem dunia. Karena nanti ada yang menyampaikan Presiden itu menakut-nakuti saja setiap sambutan," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi melanjutkan, dirinya akan menyampaikan optimisme yang ada di depan mata.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi dan kekuatan besar yang seringkali dilupakan.

Kepala Negara menjelaskan, pada 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan adanya sekitar 201 juta tenaga kerja produktif.

"Kemudian juga kita memiliki pasar yang besar, tidak hanya negara kita. Negara kita sebagai fondasi. Tapi ASEAN 600 juta. Inilah kekuatan yg sering tidak kita sadari dan harus saya ingatkan terus," jelas Jokowi.

"Termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan inilah yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun sebuah strategi besar bisnis negara, strategi besar ekonomi negara agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan," lanjutnya.

Jokowi kemudian menjelaskan, Indonesia sudah sejak lama menganut keterbukaan ekonomi. Namun, menurutnya keterbukaan ekonomi ini jangan disalahartikan.

Sebab, berkaca kepada negara-negara Amerika latin yang sudah menerapkan keterbukaan ekonomi sejak dekade 1950-an dan 1960-an, status negara berkembang yang dicapai mereka menjadi stagnan.

"Apa yang terjadi kalau kita lihat secara detil, saya enggak menyebut negaranya, sensitif. Apa yang terjadi? Sudah lebih dari 50, 60, 70 tahun negara mereka berkembang terus. Bukan berkembang terus tapi menjadi negara berkembang terus," ungkap Jokowi.

"Saya ikuti ini ada apa? Ada problem apa di sini? Problemnya mengartikan keterbukaan itu membuka seluas-luasnya untuk investor. Ini bener. Ini betul. Tapi hati-hati beda yang saya lihat di Taiwan dan Korea. Ini yang harus betul-betul desain ini secara konsisten harus kita lakukan terus," katanya.

Pertama, kata Jokowi, Indonesia harus membuat negara lain bergantung.

Presiden menjelaskan, sebenarnya negara-negara di dunia banyak bergantung ke Indonesia.

"Ternyata banyak sekali. Begitu batubara kita stop dua minggu saja, yang telpon ke saya banyak sekali kepala negara, perdana menteri, presiden. Oh ini tergantung, tergantung, tergantung, kok banyak sekali. Saya kaget juga," kata Jokowi.

"Urusan batubara. Begitu juga minyak, CPO. Begitu kita stop, ya karena saya harus stop, banyak pertanyaan dari luar dari IMF dari Bank Dunia, kenapa stop. Ya karena dalam negerinya ilang barangnya. Saya harus utamakan rakyat saya dulu, saya sampaikan," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/02/12465861/jokowi-saya-tak-mau-bicarakan-problem-dunia-nanti-ada-yang-bilang-presiden

Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke