Salin Artikel

107 Korban Meninggal akibat Gempa Cianjur Belum Teridentifikasi

Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 107 korban jiwa belum diketahui identitasnya.

"Dari 272 ini yang sudah dapat diidentifikasi by name by address-nya ada 165 orang, sementara yang masih kita cari terus siapa ini jenazahnya identitasnya masih ada 107 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis sore.

Suharyanto pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar melapor dengan memberi informasi yang jelas kepada petugas di posko.

Informasi tersebut antara lain mencakup keterangan mengenai nama, tempat tinggal, ciri-ciri, usia, dan jenis kelamin.

Sementara, bagi masyarakat yang anggota keluarganya meninggal dunia dan telah teridentifikasi diimbau untuk segera mengurus surat keterangan kematian di fasilitas kesehatan setempat.

"Karena ini menyangkut terkait bantuan dan santunan atau asuransi jiwa misalnya itu semuanya salah satu syaratnya adalah surat kematian yang dikeluarkan dari fasilitas kesehatan setempat," ujar Suharyanto.

Suharyanto menambahkan, dengan bertambahnya jumlah korban meninggal dunia, korban yang berstatus hilang kini berjumlah 39 orang.

Ia mengatakan, 39 orang hilang itu terdiri atas 32 orang warga Desa Cijedil dan 7 orang warga yang sedang melintas di desa tersebut saat gempa mengguncang.

"Korban hilang ini semuanya sudah teridentifikasi nama dan keluarganya, sehingga ini untuk memudahkan pencarian yang dilaksanakan terus menerus," kata Suharyanto.

Di samping itu, Suharyanto melaporkan jumlah korban luka-luka hingga Kamis sore ini mencapai 2.046 orang sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 62.545 orang.

Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.

Ada 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak oleh gempa ini. BNPB mencatat setidaknya ada 56.311 rumah serta ratusan fasilitas yang rusak akibat gempa.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/17565691/107-korban-meninggal-akibat-gempa-cianjur-belum-teridentifikasi

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke