Salin Artikel

Polda dan Polres Diminta Perketat Pengamanan Gudang Penyimpanan Barang Bukti Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh meminta jajaran kepolisian di tingkat polda dan polres untuk menerapkan pengawasan ketat terkait tempat atau gudang penyimpanan barang bukti tindak pidana narkoba.

Hal ini ditegaskan Pangeran dalam konferensi pers pemusnahan barang bukti narkoba seberat 269,707 kg sabu di lobi Bareskrim Polri.

Pangeran mengatakan, tempat penyimpanan barang bukti narkoba di tingkat Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim sudah ketat sehingga harus diterapkan di semua tingkat jajaran Polri.

"Ke depan saya berharap Kepolisian Republik Indonesia bisa melihat gudang penyimpanan tadi, bisa menginstruksikan kepada Polda dan Polres untuk mengikuti apa yang telah dilaksanakan oleh Dirnarkoba," kata Pangeran di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudiarta menyebut bahwa pengamanan gudang penyimpanan barang bukti di Dittipidnarkoba sudah sangat ketat.

Hal itu dilihat dari keberadaan CCTV di berbagai sudut ruangan. Sehingga, ini perlu untuk ditiru di jajaran polda dan polres.

"Segera polda mengikuti ini, segera lah polres mengikuti ini, segera lah ada petunjuk pelaksanaan agar apa yang baik di sini, agar ditiru oleh polda dan polres," kata I Wayan.

Lebih lanjut, I Wayan juga memaparkan bahwa ruangan penyimpanan barang bukti narkoba perlu dirancang tiga lapis.

Kemudian, setiap lapis ruangan diamankan dengan tiga kunci. Serta, setiap ruangan diawasi CCTV.

“Ketika penyidik hendak mengambil barang bukti atau memasukkan barang bukti, ini tidak lepas dari dua pintu yang kuncinya tiga orang memegangnya di sana dari berbagai sudut ada CCTV,” tutur dia.

Adapun dalam proses pemusnahan seberat 269,707 kg sabu tersebut, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Krisno H Siregar menyebut bahwa total barang bukti sabu itu berasal dari tujuh tersangka.

Pemusnahan narkoba itu berasal dari empat kasus pengungkapan narkoba yang berbeda.

"Ada tujuh orang tersangka dengan total barang bukti yang didapat jenis sabu," ujar Krisno.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/22/18563561/polda-dan-polres-diminta-perketat-pengamanan-gudang-penyimpanan-barang-bukti

Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke