Oleh karena itu, Megawati mengingatkan peran bangsa Indonesia sebagai penggagas gerakan nonblok wajib menghalangi potensi konflik negara-negara dunia.
"Bayangkan kalau dunia ini 'mabuk'. Lalu, belum lagi persenjataan-persenjataan massal yang sekarang tentu harus kita halangi, untuk tidak dipakai, karena itu betul-betul melanggar," kata Megawati dalam pidatonya di acara Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' secara virtual di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022).
"Kalau sekarang kan semua orang mengatakan hak asasi manusia, itu sangat betul lho. Makanya itu, harus diingatkan terus hak asasi manusia itu, di kita sudah ada perikemanusiaan," ujarnya lagi.
Megawati kemudian mengungkit sejumlah perang yang mesti dicegah negara-negara dunia.
Misalnya, perang asimetris, proxy war, perang dagang, perang persenjataan, dan perang hegemoni.
Menurut Megawati, perang-perang itu memiliki potensi eskalasi dengan cepat dan mengkhawatirkan semua negara.
Ketua Umum PDI-P itu kemudian mengajak seluruh negara nonblok untuk memperkuat gerak solidaritas antar bangsa.
"Mau ke mana sih kapal kita ini? Kita itu bukan Indonesia saja lho. Kalau itu sebuah kapal, Bung Karno sampai bicara leidstar, bintang penerang. Itu kan sebetulnya tujuan, kan bintang enggak pindah, di sana saja," ujarnya.
"Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan stop perang, pelucutan senjata masal," kata Megawati menutup pidatonya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/07/11513141/khawatir-negara-di-dunia-mabuk-dan-picu-perang-bersenjata-megawati-harus