Salin Artikel

Tak Ada Perwakilan Iran dan Taliban dalam Forum R20 NU, Mengapa?

NUSA DUA, KOMPAS.com - Penyelenggara forum keagamaan dunia Religion 20 (R20) menjelaskan soal tidak adanya partisipan dari Iran maupun Taliban dalam forum yang mempertemukan berbagai pemimpin agama dan sekte dunia di Nusa Dua, Bali, 2-3 November 2022 itu.

Padahal, forum ini diklaim menjadi ajang untuk para pemuka agama dunia membicarakan krisis dunia, termasuk yang berkaitan dengan sosial, politik identitas, dan agama.

"Dalam sudut pandang kami, apa yang terjadi di negara lain bukan menjadi urusan," ujar Holland Taylor, CEO Center for Shared Civilizational Value (CSCV), organisasi nirlaba berbasis di Amerika Serikat yang menjadi kesekretariatan permanen R20, dalam jumpa pers pada Selasa (1/11/2022).

Holland menekankan bahwa masih terdapat krisis atau gejala lain yang sifatnya universal.

Menurutnya, pembahasan isu tersebut dalam forum R20 akan lebih relevan karena dapat mempersatukan para partisipan dalam fokus yang sama.

"Seperti konflik berbasis identitas yang sekarang tidak mengenal apakah anda ada di Polandia, Hungaria, India, Cina, Amerika, UK, Indonesia," ungkap Holland.

"Kita punya krisis berbasis identitas di seluruh belahan dunia, mungkin berkaitan dengan etnisitas, ras, atau bahasa," lanjutnya.

Total negara negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara dengan 464 partisipan. Forum tersebut akan menghadirkan 40 pembicara dari lima benua, termasuk di antaranya Sri Paus Fransiskus yang akan hadir secara virtual dari Vatikan.

Gelaran R20 berikutnya akan menyesuaikan dengan tuan rumah helatan G20, di mana India akan menjadi presidensi berikutnya setelah Indonesia.

Akan tetapi, helatan ini tak lepas dari kontroversi karena diundangnya Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), organisasi sayap kanan India yang berkaitan dengan kasus-kasus antikeragaman di Anak Benua, dalam forum R20 di Bali.

Nahdlatul Ulama (NU) mengeklaim bahwa diundangnya RSS tak terlepas dari status India sebagai presidensi R20 berikutnya dan ormas itu dianggap representatif, serta bahwa forum R20 akan menjadi ajang yang tepat untuk mendiskusikan masalah ini.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/01/20511241/tak-ada-perwakilan-iran-dan-taliban-dalam-forum-r20-nu-mengapa

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke