JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada para santri agar perbedaan pilihan politik yang terjadi pada Pemilihan Umum 2024 mendatang tidak menyebabkan permusuhan yang merusak persatuan dan kesatuan.
Hal ini disampikan Ma'ruf saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Sleman, Senin (24/10/2022).
"Berbeda tidak perlu terjadi permusuhan sehingga merusak persatuan dan kesautan nasional, ini saya kira penting bagi kita," kata Ma'ruf, dikutip dari YouTube MBS TV Yogyakarta.
Ma'ruf mengatakan, kesepakatan nasional yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 harus dijaga agar bangsa Indonesia tidak terkoyak saat mengadapi kontestasi pemilu.
Ia lalu kembali berpesan agar perbedaan pilihan politik semestinya disikapi dengan sikap saling menghormati.
"Kalau kita berbeda partai, maka kita harus bersikap lakum partaiukum, wa lana partaiuna, partai Anda partai Anda, partai saya partai saya," kata Ma'ruf.
"Kalau berbeda capres, lakum capresukum wa lana capresuna, bagi kalian capres kalian, bagi kami (capres kami)," ujar dia melanjutkan.
Selain itu, Ma'ruf juga berpesan agar para santri mesti mewarisi perjuangan dan cita-cita para pendiri bangsa untuk membangun negara yang adil dan makmur.
Ia mengatakan, dalam ajaran Islam, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk memakmurkan bumi dengan menggiatkan pertanian, perkebunan, hingga pertambangan.
Sementara, menurut dia, Indonesia dianugerahi oleh sumber daya alam yang berlimpah dan dapat dimanfaatkan untuk memakmurkan bumi.
"Santri ke depan adalah harus menjadi, di samping menguasai ilmu agama, juga mengetahui menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau menjadi orang-orang yang bisa memakmurkan bumi Indonesia ini," kata Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/24/14064241/maruf-amin-minta-perbedaan-pilihan-politik-tak-sebabkan-permusuhan