Pasalnya, setiap partai politik anggotanya punya bakal calon presiden (capres) masing-masing.
"Banyak yang tanya, itu bagaimana KIB mau bertahan sampai selesai, capresnya saja beda-beda," kata Zulkifli dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Menurut pria yang karib disapa Zulhas itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi calon presiden karena Golkar adalah partai kedua terbesar di Indonesia.
Namun, Zulkifli Hasan mengatakan, dirinya sebagai ketua umum PAN dan Plt Ketua Umun Partai Persatuan Pembangunan Mardiono juga layak untuk maju sebagai capres maupun calon wakil presiden (cawapres).
"Ketum PAN, ya layak juga, PPP sama pak, dan seluruh kader partai itu pasti ketua umumnya ingin jadi capres atau cawapres. Ya kalau enggak, partai buat apa," ujar Zulhas.
Ia menyebutkan, capres akan ditentukan menjelang pendaftaran karena KIB masih menghormati pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masa jabatannya tersisa dua tahun.
"Nanti sejalan dengan waktu, konsep kita matangkan, ada keinginan, ada realita, itulah diperlukan kedewasaan. Kita dan Golkar sangat dewasa soal itu," kata Zulkifli Hasan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/06110001/zulkiifli-hasan--banyak-yang-tanya-bagaimana-kib-bertahan-capresnya-saja