Salin Artikel

3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko Sebut Kemiskinan Ekstrem Menurun

Hal tersebut disampaikan Moeldoko dalam paparan capaian kinerja tiga tahun Kabinet Indonesia Maju di Bina Graha, Jakarta, pada Kamis (20/10/2022).

"Ada perbaikan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Per 22 Maret (2022), angka kemiskinan turun menjadi 9,54 persen atau 26,16 juta orang, dari sebelumnya 9,71 persen," ujar Moeldoko.

"Kemudian, per 21 September (2022), angka kemiskinan ekstrem turun 3,79 dari sebelumnya 4 persen," katanya melanjutkan.

Menurut Moeldoko, pemerintah juga berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada lagi masyarakat yang sulit makan akibat dampak pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, berbagai upaya perlindungan sosial telah dijalankan dengan masif.

"Perlindungan yang sudah berjalan permanen sudah dilakukan tapi ada additional dilakukan karena dampak covid," ujar Moeldoko.

"Banyak hal yang telah dijalankan pemerintah dalam konteks itu sehingga relatif masyarakat Indonesia tidak ada yang kesulitan dalam sektor makanan," katanya lagi.

Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan, dalam situasi krisis dunia saat ini Indonesia masih memiliki pertumbuhan ekonomi cukup baik, yakni sebesar 5,44 persen pada kuartal kedua 2022.

Kemudian, iflasi indeks harga konsumen pada September 2022 sebesar 5,95 persen.

"Dibandingkan berbagai negara dunia, Indonesia masih menempati posisi cukup baik. Kondisi-kondisi seperti itu bisa kita lihat saat ini masyarakat cukup optimis menatap masa depan," kata Moeldoko.

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintah memiliki target untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024 mendatang.

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, pemerintah akan terus memantau dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/20/15223661/3-tahun-pemerintahan-jokowi-maruf-moeldoko-sebut-kemiskinan-ekstrem-menurun

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke