Salin Artikel

Kenangan Guru SMAN 6 Surakarta, Dipanggil "Mbak Guru" Oleh Jokowi

SOLO, KOMPAS.com - Sri Hariyadiningsih tidak akan pernah lupa dengan momen-momen mengajar pertama kalinya di SMAN 6 Surakarta.

Selepas menempuh pendidikan guru tahun 1976, ia langsung melamar di sekolah tersebut. Ia diterima sebagai guru kimia.

Sebagai guru muda, sejumlah siswa/i di sekolah tersebut kerapkali memanggilnya bukan dengan sapaan "ibu" atau "bu", melainkan "mbak guru".

Salah satu murid yang memanggilnya "mbak guru" tak lain adalah Joko Widodo, siswa SMAN 6 Surakarta yang masuk pada tahun 1977 dan lulus tahun 1980.

"Betul seperti itu. Karena kalau enggak salah, jarak usia antara saya dengan siswa, terutama dengan angkatan Pak Jokowi itu hanya sembilan tahun," ujar Bu Ning-sapaan resminya-saat berbincang dengan Kompas.com di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022).

"Pada waktu itu, saya memang masih bertubuh kecil, mungil. Kalau sekarang kan amit-amit," lanjut Bu Ning seraya tertawa.

Dipanggil demikian oleh para muridnya tak membuat "Mbak Ning" risih. Justru hal itu dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan murid-muridnya dalam rangka mendorong mereka lebih giat belajar.

Apalagi, saat itu ia belum berkeluarga. Jadi, ia memang menganggap para muridnya bukan hanya sekadar sebagai peserta didik, melainkan juga sebagai adik.

"Itu sama sekali tidak mengurangi rasa hormat mereka ke saya. Ya bahkan sampai sampai saya tua sekarang, masih baik semuanya," ujar Bu Ning.

Bu Ning sendiri memiliki ingatan yang cukup segar terhadap mantan muridnya yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia itu.

Ia ingat betul, Jokowi adalah anak yang pandai dalam akademik dan memiliki perawakan tenang. Cenderung pendiam dan tidak pernah berbuat onar seperti teman-teman laki-laki sebayanya.

Salah satu yang ia ingat dari sosok Jokowi remaja adalah prinsipnya yang tidak pernah mau memberikan contekan kepada teman di sekelilingnya.

"Kalau ada teman sebangku atau sekelilingnya misal tanya, dia itu selalu menutupi pekerjaannya. Saya masih ingat betul itu," ujar Bu Ning.

Sebagai seorang pendidik yang melihat perjalanan akademik Jokowi pada bangku SMA, Bu Ning sangat prihatin apabila ada isu yang menyebutkan ijazah Jokowi palsu.

"Aku bilang, ngawur itu. Orang itu mengada-ada saja. Saya ini yang mengajar beliau dari kelas 1 sampai kelas 3. Banyak saksinya juga yang bisa membuktikan kalau ijazahnya legal," ujar Bu Ning.

Ia berharap masyarakat Indonesia tidak mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia sekaligus meminta masyarakat merujuk pada sumber informasi yang dapat dipercaya, yakni institusi yang mengeluarkan ijazah itu sendiri.

Diberitakan sebelumnya, kabar ijazah palsu Jokowi muncul setelah seseorang bernama Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Bambang yang merupakan penulis buku "Jokowi Undercover" menggugat Jokowi ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019.

Gugatan itu terdaftar dalam perkara Nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PMH). Kini, gugatan itu sudah masuk ke tahap persidangan.

Penggugat meminta agar Jokowi dinyatakan telah membuat keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

Penggugat juga meminta agar Jokowi dinyatakan melakukan PMH karena menyerahkan dokumen ijazah yang berisi keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu sebagai kelengkapan syarat pencalonannya sesuai aturan KPU.

Belakangan, Bambang Tri ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam kasus yang sama, polisi juga menetapkan Sugik Nur sebagai tersangka.

Pentersangkaan keduanya merujuk pada video yang diunggah Sugik Nur di channel Youtube-nya, Gus Nur 13 Official.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/19/17000051/kenangan-guru-sman-6-surakarta-dipanggil-mbak-guru-oleh-jokowi

Terkini Lainnya

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke