Salin Artikel

Viral, Video Momen Kapolda Metro Jaya Dapat Telepon "Penting" Sebelum Bertemu Jokowi di Istana

Pasalnya, berdasarkan ketentuan dari Sekretariat Kepresidenan, semua pejabat polisi yang hadir dalam kegiatan itu tidak boleh membawa ponsel.

Warganet mempersoalkan Fadil yang terlihat menelepon ketika berada di dalam Istana Negara.

Momen tersebut terekam dalam tayangan siaran langsung Kompas TV.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberikan penjelasan tentang situasi yang terjadi.

Menurut Bey, saat itu staf Fadil harus melaporkan sesuatu hal yang penting.

Staf tersebut lantas menelepon salah satu staf protokol Istana untuk meminta izin agar dapat berbicara dengan Fadil.

"Sebelum bicara, staf protokol meminta izin dulu ke internal, apakah diizinkan, mengingat acara (pengarahan presiden) belum mulai," ujar Bey dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu (16/10/2022).

"Karena acara belum mulai, handphone-nya protokol itu dikasih ke Pak Fadil. Tapi, setelah itu juga diambil lagi," lanjutnya.

Bey menegaskan, ponsel yang digunakan Fadil bukan merupakan miliknya sendiri, melainkan milik staf protokoler Istana.

"Betul, (milik) protokoler Istana," katanya.

Bey juga menuturkan, waktu pembicaraan antara Fadil dan stafnya tidak lama.

Setelah pembicaraan selesai, ponsel staf protokoler itu pun segera dikembalikan.

Dia pun menekankan, apabila saat itu kondisinya pengarahan Presiden Joko Widodo sudah dimulai, Istana pun tak akan memberikan izin kepada Fadil menerima telepon.

"Itu juga kalau acara sudah mulai, tidak akan kita izinkan. Karena itu ada yang harus dilaporkan penting, jadi ya kita izinkan," tegas Bey.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/17/09002761/viral-video-momen-kapolda-metro-jaya-dapat-telepon-penting-sebelum-bertemu

Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke