Salin Artikel

Kapolri Diminta Tegur Bawahannya Sudah Sebut Gas Air Mata Bukan Penyebab Tragedi Kanjuruhan

Pasalnya pernyataan Dedi yang mengatakan gas air mata bukan penyebab kematian ratusan penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dinilai menyakiti rasa keadilan masyarakat.

“Kapolri harus menegur Kadiv Humas Polri yang mengeluarkan statement melukai perasaan masyarakat,” ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Santoso pada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Ia menilai, saat ini publik tahu bahwa gas air mata menjadi penyebab kepanikan massal yang mengakibatkan ribuan penonton berdesakan.

Situasi itu akhirnya menyebabkan penumpukan, sehingga banyak penonton pingsan, terinjak, dan meninggal dunia.

“Semua publik tahu bahwa kematian itu diawali dari ditembakannya gas air mata ke arah penonton yang menimbulkan kepanikan,” paparnya.

Santoso menilai, pernyataan Dedi menegaskan bahwa kepolisian tak bersalah telah menembakan gas air mata.

“Analogi yang disampaikan Kadiv Humas Polri itu seakan-akan memberi pembenaran atas ditembakannya gas air mata pada peristiwa di Stadion Kanjuruhan,” ucap dia.

Terakhir ia mengapresiasi langkah sejumlah pejabat Polri yang mendatangi keluarga korban.

Namun, langkah tersebut tidak lantas menutup kesalah Polri dalam prosedur pengamanan di Stadion Kanjuruhan.

“Tidak boleh akhirnya meniadakan tindakan pelanggaran yang mengakibatkan tewasnya suporter Arema,” pungkasnya.

Diketahui Dedi menyampaikan tiga hal terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Pertama, kematian penonton bukan karena gas air mata. Kedua, gas air mata tidak berbahaya meski digunakan dalam jumlah besar.

Terakhir, gas air mata kadaluwarsa memiliki dampak lebih ringan.

Sementara itu Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan gas air mata adalah pemicu utama kepanikan penonton.

Sehingga terjadi penumpukan yang berujung kematian 131 suporter Arema Malang.

"Berdesak-desakan dengan mata yang sakit, dada yang sesak, susah napas dan sebagainya," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/12/19132001/kapolri-diminta-tegur-bawahannya-sudah-sebut-gas-air-mata-bukan-penyebab

Terkini Lainnya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke