Salin Artikel

Imbas Kecelakaan Maut di Bekasi, Kemenhub Diminta Tinjau Ulang Jam Operasional Truk Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar meminta agar Kementerian Perhubungan dapat meninjau ulang jam operasional truk besar. 

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan hal tersebut buntut peristiwa tabrakan maut truk besar di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022), yang mengakibatkan 30 orang menjadi korban.

Dari jumlah tersebut, sepuluh orang meninggal dunia yang terdiri atas enam orang dewasa dan empat orang anak-anak. Sementara korban lainnya masih menjalani perawatan.

"Jadi saya minta pemerintah, Kemenhub dan pihak terkait segera mengevaluasi jam operasional truk besar, terutama di kawasan padat," kata Muhaimin dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Ia mengusulkan agar operasionalisasi truk besar dibatasi waktunya antara pukul 22.00 hingga 05.00. Sebab, pada jam tersebut aktivitas warga relatif sepi.

"Coba misalnya jam operasionalnya diatur malam. Saya kira ini bisa dipertimbangkan, disamping pengecekan kondisi truk secara berkala," lanjut dia.

Usulan pengaturan jam operasionalisasi truk besar ini bukan tanpa alasan. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir kasus kecelakaan yang melibatkan truk besar cukup masif.

Sebelumnya pada 18 Juli 2022 terjadi kecelakaan antara truk Pertamina dengan sejumlah kendaraan bermotor di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi. Dari hasil pendalaman Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan maut yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia itu terjadi karena sopir gagal mengerem lantaran kontur jalan yang menurun.

Sementara itu pada 21 Januari 2022 terjadi kecelakaan truk tronton di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Truk yang diketahui mengangkut kontainer 20 fit itu menabrak 20 kendaraan, yang terdiri atas 14 motor dan enam mobil.

Kecelakaan itu diduga akibat truk tronton mengalami rem blong. Akibat kecelakaan tersebut 17 orang menjadi korban, terdiri atas empat orang meninggal dunia, satu orang kritis, tiga orang harus operasi patah tulang, dan lima orang luka ringan. Sementara, empat korban lainnya menjalani perawatan di RS.

"Ingatan kita tentu belum kering saat kecelakaan yang melibatkan truk besar di Balikpapan, lalu di Cibubur, ini kejadian lagi di Bekasi. Banyak nyawa nggak berdosa melayang lho. Ini tentu warning untuk kita semua, untuk pemerintah, pemilik truk dan para supir," ucap Ketua Umum PKB itu.

Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang hingga halte yang tengah dipenuhi anak SD di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Baru I dan II, Jalan Sultan Agung, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu.

Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, 10 di antaranya meninggal dunia.

"Jadi, korban keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal ada 10 orang. Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/01/15411891/imbas-kecelakaan-maut-di-bekasi-kemenhub-diminta-tinjau-ulang-jam

Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke