Salin Artikel

Wasekjen PKB Nilai Kerja Sama PDI-P dan Gerindra untuk Pilpres 2024 Sulit Terwujud

Alasannya, perolehan suara Partai Gerindra dalam Pemilu 2019 lebih rendah ketimbang PDI Perjuangan.

Tapi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin maju sebagai calon presiden (capres).

“Masih butuh diskusi panjang, saat yang sama Pak Prabowo ingin jadi capres, kalau yang logis ya mengajak partai menengah,” tutur Huda ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (1/9/2022).

Di sisi lain, lanjut Huda, PKB dan Gerindra memiliki keinginan agar partai politik (parpol) dengan perolehan suara teratas membentuk koalisinya sendiri.

Caranya, mengajak parpol yang memiliki perolehan suara di papan tengah dan bawah untuk bergabung.

Huda memandang jika PDI Perjuangan sangat mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan PKB-Gerindra.

“Pasti rumit, fatsun politiknya agak susah. Karena itu kenapa pula semangat kami dengan Gerindra membangun koalisi itu karena bayangannya ini bagian dari komitmen kita paling enggak, (ada) tiga pasangan dalam pemilu nanti,” paparnya.

Ia menjelaskan jika parpol papan atas seperti PDI-P, Gerindra dan Partai Golkar membentuk poros koalisi masing-masing, maka Pilpres 2024 bisa diikuti oleh tiga paslon.

Kondisi itu menurutnya menjadi solusi untuk mengatasi polarisasi atau keterbelahan di masyarakat.

“Artinya masyarakat ada opsi di luar dua pasangan. Kalau dua pasangan, potensi untuk terjadi polarisasi itu pasti akan kuat,” pungkasnya.

Diketahui PDI Perjuangan berencana bertemu Partai Gerindra pada Minggu (4/9/2022).

Safari politik partai moncong putih itu bakal dipimpin oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Sebelumnya, PDI Perjuangan telah lebih dulu mengunjungi Partai Nasdem pada 22 Agustus 2022.

Dalam Pilpres 2024, PDI Perjuangan menjadi satu-satunya parpol yang dapat mengusung capres-cawapresnya sendiri.

Sebab partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memenuhi ketentuan presidential threshold (PT) yakni memiliki 20 persen kursi di DPR.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/01/14430751/wasekjen-pkb-nilai-kerja-sama-pdi-p-dan-gerindra-untuk-pilpres-2024-sulit

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke