JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan Qris (Quick Response Code Indonesian Standard) antarnegara di Gedung Thamrin, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi perkembangan ekonomi digital Indonesia yang melaju pesat.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QR Code Indonesian Standard, Qris antarnegara," ujar Jokowi sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut dia, perkembangan ekonomi digital saat ini betul-betul berada pada kecepatan yang luar biasa.
"Teknologinya muncul duluan, regulasinya kebingungan mengikuti, dan ini terjadi di semua negara," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, saya mengapresiasi Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan juga Qris QR Code Indonesian Standard yang diluncurkan oleh Bank Indonesia. Bukti bahwa negara kita Indonesia ini mengikuti kecepatan perubahan teknologi digital di bidang ekonomi," tegasnya.
Artinya, lanjut Jokowi, saat ini Indonesia tidak terlalu tertinggal dalam hal teknologi pembayaran digital.
Secara khusus, Presiden kemudian menyampaikan sejumlah pesan. Pertama, mengenai KKP Domestik, dia meminta Gubernur Bank Indonesia, Bank Indonesia, perbankan Indonesia, utamanya Himpunan Bank Negara (Himbara) betul-betul mendampingi, mengawal kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar segera masuk ke sistem tersebut.
"Sehingga, terjadi kecepatan, kecepatan pembayaran. Mungkin dulu pembayarannya mundur-mundur, dengan kartu kredit ini, mestinya begitu transaksi langsung bayarnya sudah masuk ke rekening kita," tegasnya.
"Karena kita sudah membangun juga agar penggunaan produk-produk dalam negeri ini betul-betul kita taati bersama. Sehingga, belanja-belanja pemerintah, BUMN, pemerintah daerah, semuanya menuju pada pembelian produk-produk dalam negeri," jelas Jokowi.
Pesan yang kedua, untuk Qris, Jokowi meminta agar bisa dikoneksikan antarnegara.
Dengan demikian, dapat memudahkan UMKM dan dunia pariwisata Indonesia untuk berhubungan dengan negara-negara lain.
"Baik dengan Thailand, dengan semua negara ASEAN, dan kita harapkan terjadi efisiensi, dan kita tidak hanya menjadi pasar, tidak hanya menjadi pengguna, tapi kita juga memiliki sebuah platform aplikasi yang bisa nantinya penggunanya semakin banyak," tutur Kepala Negara.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/29/10090681/jokowi-luncurkan-kartu-kredit-pemerintah-dan-qris-antarnegara