Salin Artikel

Bertemu Relawan di Istana, Jokowi Minta Tak Buru-buru Beri Dukungan untuk Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kelompok relawan Plat K di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/8/2022) siang.

Salah satu relawan Plat K, Haidar, mengatakan dalam kesempatan itu presiden disebutkan tidak memberi arahan soal politik.

"Enggak ada arahan politik. Enggak ada," ujar Haidar kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan usai pertemuan.

Menurutnya, Presiden mengaskan agar relawan jangan bersikap terburu-buru untuk Pilpres 2024.

Sebab, masih ada persoalan ekonomi yang harus diselesaikan.

"Bapak enggak ada arahan-arahan ke siapa, ke siapa. Pokoknya ojo kesusu-lah, enggak usah terburu-buru. Kita itu sekarang selsesaikan dulu permasalahan ekonomi, baru kita pikir lain-lain. Masalah ekonomi itu belum selesai, kata beliau," ungkap Haidar.

"Kita selesaikan dulu, biar masyarakat nyaman, bahagia semua, cari BBM tidak sulit, terus cari makan enggak sulit, itu kan yang diinginkan masyarakat. Kita masih bisa makan, transportasi lebih mudah, itu yang disampaikan bapak," jelasnya.

Meski demikian, relawan Plat K menyatakan sikap satu komando dengan Jokowi untuk Pilpres 2024.

"Dukungan 2024 itu kita relawan, namanya relawan ya, pasti satu komando dengan Pak Jokowi. Apa pun yang dipilih bapak, mendukung atau tidak mendukung, kita akan satu komando dengan Pak Jokowi," tegasnya.

Adapun mereka yang tergabung dalam kelompok relawan Plat K tersebut merupakan gabungan relawan Jokowi yang berasal dari enam kabupaten di Jawa Tengah, yakni Jepara, Blora, Pati, Grobogan, Rembang dan Kudus.

Total ada sekitar 32 orang yang diterima presiden pada Jumat.

Haidar melanjutkan, Presiden Jokowi memberikan arahan tentang kondisi ekonomi nasional dan internasional kepada mereka.

"Kalau kita sih bicarakan masalah ekonomi saat ini ya, Bapak (Jokowi) bercerita bahwa ekonomi saat ini ada banyak negara yang akan mengalami inflasi, tapi Indonesia sampai saat ini mempertahankan supaya tidak ada inflasi," ujar Haidar.

"Contohnya Bapak menjelaskan di Eropa itu beli BBM mengantre. Di Amerika beli bahan makanan sudah mengantre. Bapak menjelaskan kita hidup di indonesia harus beryukur, beli BBM tidak mengantre, masih disubsidi pemerintah. Beli makanan kita masih bisa normal. Itulah yang kita bahas dengan Bapak," jelasnya.

Sementara itu, dari pihak relawan juga menyampaikan keluhan soal tumpang tindih masalah sengketa lahan di Blora hingga soal infrastruktur jalan tol.

Para relawan ingin Presiden Jokowi menyelesaikan persoalan itu.

"Kalau kami dari relawan, dari saudara-saudara di Blora, menginginkan Bapak Jokowi menyelesaikan tumpang-tindih masalah tanah, sengketa lahan. Jadi ada beberapa lahan itu menjadi sengketa antara masyarakat dengan pemerintah kabupaten," tutur Haidar.

"Kalau dari Jepara, karena Jepara daerah lumayan terpencil, kami dari pengusaha meubel supaya ada akses jalur lingkar atau jalan tol yang menuju ke Jepara," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/26/20520591/bertemu-relawan-di-istana-jokowi-minta-tak-buru-buru-beri-dukungan-untuk

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke