Salin Artikel

Jokowi Izinkan Warga Miskin Ekstrem Terima Bansos Lebih dari Satu Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengizinkan warga miskin ekstrem mendapatkan lebih dari satu macam bantuan sosial (bansos).

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai melaporkan data kemiskinan ekstrem kepada Presiden Jokowi pada Jumat (19/8/2022).

"Nanti akan kita fokuskan sesuai arahan presiden tadi, bahwa bansos itu boleh overlap nanti," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat sore.

"Jadi waktu dulu kita sedang menangani Covid-19 itu kalau sudah dapat (satu bansos), tidak boleh dapat (bansos) lainnya. Nah nanti boleh. Terutama untuk keluarga miskin ekstrem," imbuhnya.

Muhadjir lantas mencontohkan, ada satu keluarga berstatus miskin ekstrem mendapat bansos program keluarga harapan (PKH).

Kemudian, jika keluarga tersebut dinilai perlu mendapatkan penguatan bantuan, maka dana desa boleh diberikan.

"Itu nanti menjadi wewenangnya pemda untuk menetapkan (keluarga) mana yang harus diberi booster itu (bansos penguat) agar betul-betul mereka segera keluar dari kondisi miskin ekstrem," kata Muhadjir.

Direvisinya ketentuan pemberian bansos itu, menurut dia, lantaran pemerintah ingin menciptakan kesetaraan antara warga kategori miskin dengan warga kategori miskin ekstrem.

"Justru ini dalam rangka untuk menciptakan ekualitas ya. Jadi kesamaan. Artinya orang yang harus diberi lebih banyak yang harus dapat," tutur Muhadjir.

"Karena tentunya agar sama (statusnya) bantuannya tak sama dengan yang miskin biasa. Di-booster dulu dia agar bisa keluar dari miskin ekstrem," lanjutnya.

Meski demikian, Muhadjir menegaskan masyarakat miskin tetap akan mendapat bansos.

"Ya keluarga miskin tetap dapat, tetap dapat bantuan. Bagaimana agar nanti sama-sama lepas dari kemiskinan. Tetapi yang miskin ekstrem ini yang harus diberi penguat. Agar dia bisa sama kan nanti," katanya.

Muhadjir menambahkan, berdasarkan data yang disusunnya, warga miskin ekstrem berada di 222 kabupaten/kota yang tersebar di 15 provinsi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/19/19044391/jokowi-izinkan-warga-miskin-ekstrem-terima-bansos-lebih-dari-satu-kali

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke