Salin Artikel

PTM Lebih dari 6 Jam, IDAI: Anak Sekolah Harus Bawa Masker Cadangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau peserta didik untuk membawa masker cadangan bila waktu belajar di sekolah lebih dari 6 jam.

Sebab, fungsi filtrasi pada masker medis hanya bisa bertahan sekitar 4 jam. Lebih dari itu, masker akan lebih lembab sehingga kemampuan filtrasinya berkurang.

"Kalau untuk anak-anak, kalau yang sekolahnya sudah 6-8 jam, tidak cukup menggunakan 1 masker saja. Harus dibawakan masker cadangan," kata Ketua Satgas Covid-19 IDAI, Yogi Prawira dalam Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka IDAI dan KPAI, di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Adapun jenis masker yang paling direkomendasi adalah masker medis yang menutup hidung dan mulut hingga dagu, salah satunya jenis N95. Meski begitu, dia tidak memungkiri, masker ketat ini memang kurang nyaman digunakan.

Dia menyampaikan, masker medis yang kurang nyaman digunakan biasanya lebih aman. Sebaliknya, masker yang lebih nyaman digunakan seperti masker longgar biasanya tingkat keamanannya lebih rendah dibanding masker ketat.

Dengan begitu, masyarakat perlu mempertimbangkan antara keamanan dan kenyamanan saat memilih masker. Tentu saja kata Yogi, pemilihan masker harus disesuaikan dengan tingkat risiko penularan pada masing-masing individu.

"Kalau masker nyaman banget, kendor tidak ketat bahkan sesekali bisa turun, maka itu pasti tidak aman. Nah kita berusaha memilih dan sampai sekarang yang kami rekomendasikan adalah masker medis yang menutup hidung dan mulut. Tentunya sampai menutup dagu," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, memakai masker adalah salah satu dari dua cara yang paling efektif mencegah penularan, selain memperhatikan ventilasi sebagai tempat sirkulasi udara.

Tetapi, bukan berarti peserta didik serta guru dan orang tua wali bisa abai dengan protokol kesehatan lain, saat penyebaran pandemi Covid-19 masih fluktuatif.

Apalagi sudah ditemukan fakta adanya komplikasi Covid-19 pada anak berupa multisystem inflammatory syndrome in children associated with Covid-19 (MIS-C) dan longsor Covid-19.

"Sehingga kata kuncinya adalah PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat. Apa yang kita kerjakan saat ini adalah proses mitigasi, artinya kita berusaha untuk mengurangi risiko. Jadi kita tidak bisa meniadakan risiko, tapi kita berusaha untuk mengurangi risiko," sebut Yogi.

Sebagai informasi hingga Jumat (19/8/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 5.163 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.306.686, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, kasus aktif bertambah 109 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 52.009 kasus aktif.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/19/18352421/ptm-lebih-dari-6-jam-idai-anak-sekolah-harus-bawa-masker-cadangan

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke