Salin Artikel

Kemensos Bakal Bagikan Bansos untuk Yatim Piatu Bukan Terdampak Covid-19

Pada tahun sebelumnya, bansos tersebut hanya diberikan bagi yatim, piatu, dan yatim piatu yang terdampak Covid-19, yakni yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat mengatakan, bantuan tersebut tengah diajukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Tahun ini Ibu Menteri telah mengusulkan usulan ke Kemenkeu, ada asistensi rehabilitasi sosial bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu untuk mendapatkan santunan. Dan diharapkan mereka bisa memenuhi kebutuhannya, bukan hanya anak-anak yang karena orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19," kata Harry Hikmat di Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Saat ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), terdapat sekitar 4 juta anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang membutuhkan bantuan.

Sekitar 950.000 anak di antaranya merasakan kedua orang tua meninggal bukan karena dampak Covid-19.

Selain memperluas bansos, dia memastikan, bantuan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat pandemi Covid-19 tetap dilanjutkan tahun ini.

"Program tersebut tetap dilanjutkan di 2022 untuk diberikan ke anak yatim," tutur dia.

Dia berharap, bantuan terhadap anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19 juga berlanjut di tahun 2023. Bantuan, kata Harry, mampu mencegah fenomena anak-anak terlantar atau mengalami eksploitasi.

"Dengan cara apa? Kita memberikan santunan kepada anak tersebut sehingga mereka bisa dimotivasi untuk sekolah dan memenuhi kebutuhan esensial. Jadi, ada hubungan yang signifikan antara kehilangan orang tua dengan masalah yang dihadapi oleh anak-anak kita," beber dia.

Sebelumnya diberitakan, Mensos Tri Rismaharini mengatakan, pemerintah bakal menambah jenis bantuan sosial (bansos) yaitu untuk anak yatim.

Penambahan bansos ini sebagai upaya menjaga kesejahteraan masyarakat.

Ia menjelaskan, rencana penambahan bansos bagi anak yatim tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku bendahara negara.

Targetnya, bansos ini bisa disalurkan pada September 2022.

"Sudah disetujui penambahan bansos untuk anak yatim. Ini sedang kami kebut (pembahasannya) dan mudah-mudahan September 2022 bisa direalisasikan," ujar Risma saat ditemui di Kompleks MPR-DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Saat ini pemerintah sudah mengantongi data anak yatim yang akan diberikan bansos. Ia bilang, bansos ini akan diberikan baik bagi anak yatim yang ada di panti asuhan, maupun yang tinggal bersama keluarga lainnya.

Menurutnya, bansos bagi anak yatim ini diperlukan, utamanya bagi anak yatim yang berada di panti asuhan.

Lantaran, mereka tidak bisa tersentuh di susunan keluarga sehingga tidak masuk ke dalam data keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain bansos bagi anak yatim, pemerintah juga akan menambah nilai bansos PKH, yang mencakup bansos kepada masyarakat disabilitas, lansia hidup sendiri, ibu hamil, dan balita.

Harapannya, penambahan bansos ini juga bisa terealisasi pada September 2022.

"Ini kan tinggal semester dua, tinggal beberapa bulan lagi, pasti mungkin penambahannya yah September," tutup Risma.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/18/09143051/kemensos-bakal-bagikan-bansos-untuk-yatim-piatu-bukan-terdampak-covid-19

Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke