Salin Artikel

Ragam Baju Adat yang Dikenakan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kebiasaannya untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia saat menyampaikan pidato kenegaraan setiap 16 Agustus.

Tradisi itu dimulai oleh Jokowi sejak 2019 silam.

Para presiden sebelum Jokowi hanya mengenakan setelan jas formal setiap menyampaikan pidato kenegaraan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Berikut ini adalah daftar baju adat yang dikenakan Jokowi saat membacakan pidato kenegaraan.

1. Pakaian adat Suku Sasak (2019)

Presiden Jokowi mengenakan adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat membacakan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019.

Pakaian adat pria Suku Sasak yang dikenakan Presiden bernama pegon.

Pegon terlihat seperti jas karena merupakan akulturasi dan terpengaruh dari tradisi Jawa dan jas Eropa.

Hal itu membuat Pegon dianggap sebagai lambang keagungan dan kesopanan bagi Suku Sasak.

2. Pakaian adat Suku Sabu (2020)

Jokowi melanjutkan kebiasannya mengenakan pakaian adat dalam menyampaikan pidato kenegaraan pada 2020.

Saat itu Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pakaian adat yang dikenakan Jokowi terdiri dari kemeja hitam lengan panjang, kain selempang menyilang bercorak bunga berwarna emas, dan dilengkapi dengan ikat kepala bercorak serupa.

Suku Sabu merupakan salah satu kelompok etnis masyarakat yang mendiami Pulau Sawu dan Pulau Raijua di NTT.

3. Pakaian adat Suku Baduy (2021)

Saat menyampaikan pidato kenegaraan pada 2021, Presiden Jokowi memilih mengenakan pakaian adat Suku Baduy.

Suku Baduy bermukim di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pakaian adat Suku Baduy yang dikenakan Jokowi terdiri dari telekung, baju kutung, dan tas selempang.

Telekung adalah ikat kepala khas Suku Baduy, kadang disebut 'koncer' atau 'roma'.

Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy.

Sedangkan Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut 'jamang sangsang'. Pakaian itu kerap dikenakan oleh Suku Baduy Dalam.

Sedangkan yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru dongker yang kerap dikenakan oleh Suku Baduy Luar.

4. Pakaian adat Paksian (2022)

Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian dari Bangka Belitung.

Pakaian adat itu terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Presiden juga mengenakan untuk penutup kepala yang disematkan sungkon. Baju yang dikenakan Jokowi memiliki ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung.

Warna asli Baju Paksian adalah merah. Jokowi mengenakan baju Paksian berwarna hijau lumut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/17/06573491/ragam-baju-adat-yang-dikenakan-presiden-jokowi-di-sidang-tahunan-mpr

Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke