Dalam pandangannya, PKB tak disarankan ngotot mengajukan Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Kritik saya hanya untuk sosok Muhaimin Iskandar yang masih kurang laku di pasar calon pemilih,” tutur Ari kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Sebab, lanjut Ari, elektabilitas Muhaimin dari berbagai lembaga survei masih rendah.
Maka, PKB disarankan mengadakan konvensi untuk melihat figur lain untuk menjadi pasangan Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Jika PKB ingin memperkuat bangun koalisi dengan Gerindra akan lebih elok jika di internal PKB sendiri dihelat konvensi. Ibaratnya, cari pasangan pengantin bagi Prabowo yang sepadan,” ungkap dia.
Nantinya, penentuan pengusungan bisa ditentukan melalui mekanisme tersebut, termasuk jika Muhaimin yang banyak dipilih internal kader PKB.
Namun, Ari menyampaikan, ada banyak pekerjaan rumah untuk koalisi tersebut jika akhirnya Prabowo berpasangan dengan Muhaimin.
“Mau tidak mau harus ada perubahan strategi komunikasi khusus untuk Cak Imin agar bisa menambah daya pikat koalisi Gerindra-PKB,” kata dia.
Sebab, Ari pesimistis pasangan ini bisa bersaing dengan nama-nama yang kini kerap disebut.
Di sisi lain, Ari melihat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dapat menjadi sosok lain yang dilirik PKB untuk mendampingi Prabowo.
Ia mengatakan, Khofifah memiliki modal politik lebih mumpuni ketimbang Cak Imin.
“Pengalaman Khofifah yang pernah menjadi kepala BKKBN, menteri sosial, dan gubernur dengan populasi terpadat di Tanah Air menjadi bukti penguasaan teritorial politik Khofifah,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini baru ada dua koalisi parpol yang terbentuk.
Pertama, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB7 yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), lalu koalisi antara Partai Gerindra dan PKB.
Partai Gerindra sendiri menunda Rapimnas yang mestinya digelar pada 30 Juli 2022.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, Rapimnas dengan agenda utama pendeklarasian Prabowo sebagai capres akan digelar pada 13 Agustus 2022 bersamaan dengan peresmian koalisi bersama PKB.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/28/14431161/pkb-dinilai-harus-cari-pasangan-untuk-prabowo-selain-muhaimin