Salin Artikel

Epidemiolog: Kemampuan Subvarian Baru Omicron Lebihi Delta, Bisa Menginfeksi Berulang Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap perkembangan virus corona Omicron subvarian BA.4, BA.5, dan BA.2.75.

Pasalnya, kata dia, kemampuan infeksi subvarian tersebut melampaui varian Delta, lantaran bisa menyerang seseorang berulang kali.

"Yang kita hadapi ini BA.4 dan BA.5, apalagi BA.2.75 kemampuannya jauh lebih dari Delta. Dia bukan hanya menginfeksi yang belum divaksinasi, tapi semuanya bahkan bisa terinfeksi berkali-kali," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).

Menurut Dicky, lonjakan Covid-19 sedianya akan terlihat signifikan jika testing dan tracing dilakukan secara gencar. Namun, di Indonesia, pengetesan dan penelusuran kasus virus corona belum memadai.

Oleh karena sifat subvarian BA.4, BA.5, dan BA.2.75 yang bisa mereinfeksi berulang kali, kata Dicky, pandemi gelombang keempat di tanah air kemungkinan berlangsung lebih lama.

Dia memprediksi, kasus Covid-19 akan terus meningkat beberapa minggu ke depan, bahkan melewati bulan Juli.

Selain itu, potensi kerawanan pandemi diperkirakan berlangsung selama 2-3 bulan ke depan sampai bulan September, bahkan Oktober.

"Dalam konteks Indonesia kita masih mengalami potensi kerawanan menurut saya sampai awal Oktober, atau setidaknya akhir September," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Dicky, tingkat keparahan yang diakibatkan subvarian BA.4, BA.5, dan BA.2.75 tak akan setinggi ketika pandemi gelombang Delta. Sebab, masyarakat sudah banyak yang divaksin.

Dengan demikian, imunitas tubuh sudah terbentuk sehingga potensi angka kesakitan dan jumlah pasien meninggal kemungkinan lebih kecil.

"Jadi gelombang yang saat ini kita hadapi adalah gelombang kasus infeksi yang akan banyak orang terinfeksi, tapi tidak semuanya masuk rumah sakit, tidak semuanya bergejala, bahkan mayoritas nggak bergejala, dan sedikit sekali bahkan yang mengalami kematian," katanya.

Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin menerapkan prorotkol kesehatan memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kemungkinan.

Vaksinasi booster juga harus dipercepat. Bahkan, menurut Dicky, pemerintah harus mulai memikirkan vaksinasi dosis keempat.

"Booster dosis keempat ini untuk melindungi orang-orang yang sudah lebih dari 3 bulan, 4 bulan yang lalu mendapatkan dosis ketiganya, terutama di kelompok rawan atau berisiko, baik dari sisi tubuh maupun dari sisi pekerjaan," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, situasi pandemi virus corona di Indonesia kembali mengalami eskalasi. Kasus harian tembus di angka 3.000, bahkan 5.000 kasus.

Kenaikan ini disinyalir karena munculnya subvarian baru virus corona, yakni Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75 (Centaurus).

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terbaru yang dirilis pada Jumat (22/7/2022) memperlihatkan, kasus Covid-19 bertambah 4.834 dalam sehari.

Sementara, jumlah pasien meninggal mencapai 13 orang, dan yang sembuh sebanyak 3.363 orang.

Dengan angka tersebut, kasus aktif mengalami peningkatan sebanyak 1.458 kasus sehingga total kini ada 38.239 kasus aktif di Indonesia.

Pemerintah pun memprediksi puncak pandemi gelombang 4 ini akan terjadi pada akhir Juli 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/23/15591261/epidemiolog-kemampuan-subvarian-baru-omicron-lebihi-delta-bisa-menginfeksi

Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke