Salin Artikel

Muhaimin Usul 20 Persen APBN Dialokasikan untuk Peningkatan Potensi Generasi Muda

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar mengusulkan sebanyak 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) digunakan atau alokasikan untuk meningkatkan potensi generasi milenial dan generasi Z.

“Dana anggaran sebesar 20 persen dari APBN khusus untuk mengoptimalkan potensi kaum muda sebagai salah satu langkah afirmatif dari pemerintah," ungkap Muhaimin,

"Seharusnya di level Pemerintah Daerah (Pemda) juga menyiapkan coworking space, bila perlu ditingkatkan sampai pada level kecamatan,” tambah Muhaimin dalam keterangan persnya, Jumat (22/7/2022).

Muhaimin mengatakan, berdasaarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 didominasi oleh generasi Z dan milenial.

Survei yang dilakukan pada Februari hingga September 2020 mendapati jumlah generasi Z mencapai 75.49 juta jiwa. Angka ini setara dengan 27,94 persen dari total populasi Indonesia sebanayak 270,2 juta jiwa.

Sementara itu, jumlah generasi milenial Indonesia mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.

“Kaum generasi Z dan milenial punya potensi yang luar biasa karena kreativitas, energi, dan semangatnya bisa menjadi modal masa depan Indonesia yang lebih baik," kata dia.

Oleh karena itu, Kata Muhaimin, generasi muda perlu diberikan ruang, kesempatan, dan fasilitas yang memadai. Dengan demikian, mereka bisa terus menghasilan temuan baru dan produktif untuk kehidupan.

Muhaimin menilai perlu adanya kebijakan afirmatif yang pro terhadap kaum muda. Salah satunya dengan mendirikan kementerian yang khusus untuk menggawangi ragam potensi dan minat anak muda.

“Butuh pendekatan baru untuk optimalkan potensi yang dimiliki generasi muda kita. Pada level kebijakan kita butuh affirmative action untuk memastikan potensi besar kaum muda Indonesia terfasilitasi,” ujar Muhaimin.

Ia mengatakan, kementerian pemuda dibentuk setingkat dengan kementerian koordinator. Kementerian ini akan lebih mengoptimalkan potensi kaum generasi Z dan milenial di setiap kementerian dan lembaga.

“Dari sisi politik, kaum muda tidak boleh antipati karena dengan berpolitik kaum muda dapat menentukan perubahan bangsa,” katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/22/10230571/muhaimin-usul-20-persen-apbn-dialokasikan-untuk-peningkatan-potensi-generasi

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke