Salin Artikel

Jelang DEWG Ketiga, Pemerintah Yakin G20 Berikan Hasil dalam Mendukung Perbaikan Dunia

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mira Tayyiba mengatakan, transformasi digital bisa mempercepat pertumbuhan banyak sektor. Namun, pesatnya perkembangan digitalisasi tidak datang tanpa tantangan.

“Tantangan yang ditimbulkan digitalisasi bersifat global sehingga diperlukan respons global yang terpadu,” ungkapnya dalam Persiapan The Third Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (18/07/2022).

Mira menyebutkan, melalui kolaborasi dan kerja sama internasional, Pemerintah Indonesia meyakini transformasi digital dapat berkontribusi pada pembangunan internasional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi.

“Pemerintah Indonesia tetap teguh memperjuangkan percepatan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk semua,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adapun Presidensi G20 Indonesia melalui DEWG G20 mengusung tema “Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation”.

Tema tersebut mencerminkan target Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan konsensus global pada tiga prioritas isu-isu, yaitu Konektivitas dan Pemulihan Pasca-Covid-19, Keterampilan Digital dan Literasi Digital, serta Data Free Flow with Trust dan Cross-Border Data Flow.

Chair Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia itu menjelaskan, G20 akan memberikan hasil nyata yang akan mendukung perbaikan dunia. DEWG juga mencari dukungan dari negara-negara anggota pada hasil-hasil yang akan datang.

Hasil yang dimaksud termasuk Implementasi Desa Cerdas dan Pulau Cerdas (SVSI), Pengorganisasian Digital Innovation Network (DIN) G20 dan Digital Transformation Expo (DTE), Inventarisasi Isu, praktik terbaik dan berbagi nilai pada konektivitas digital, penyusunan toolkit G20 untuk mengukur keterampilan digital serta literasi digital, dan masih banyak lagi.

Mira mengatakan, pemerintah yakin isu-isu prioritas DEWG G20 sejalan dengan komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas digital, mempromosikan inklusi digital, dan memperkuat pembangunan kapasitas digital.

“Saya optimistis melalui upaya kolaboratif akan dapat memperkuat komitmen kami untuk mencapai transformasi berbasis digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk mendukung upaya kolektif global untuk Recover Together and Recover Stronger,” tandasnya.

Adapun pertemuan ketiga DEWG G20 di Labuan Bajo digelar pada Rabu-Jumat, 20-22 Juli 2022.

Delegasi negara anggota G20 akan membahas isu literasi dan keterampilan digital sebagai bagian dari dokumen Bali Package. 

Sebelumnya, sidang DEWG kedua membahas konektivitas digital dalam di Yogyakarta pada pertengahan Mei 2022.

Diskusi mengenai tiga isu prioritas di atas untuk mewujudkan percepatan transformasi digital global juga dibahas dalam pertemuan pertama di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berlangsung secara hibrida pada Maret 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/19/20100281/jelang-dewg-ketiga-pemerintah-yakin-g20-berikan-hasil-dalam-mendukung

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke