JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) merilis, total sebanyak 2.095 hewan ternak berkuku belah mati akibat wabah PMK.
Data tersebut dirilis per hari ini, Selasa (12/7/2022) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia.
Dari 2.095 ekor hewan ternak yang mati didominasi oleh sapi sejumlah 2.027 ekor, kerbau 52 ekor, domba 8 ekor dan kambing 8 ekor.
Sementara itu, jumlah kasus PMK juga terus alami peningkatan.
Pada Senin (11/7/2022) terdapat 337.384 kasus PMK, kini bertambah menjadi 350.457 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, 112.999 ekor dinyatakan sembuh dengan rincian, sapi sebanyak 107.947 ekor, kerbau sebanyak 3.265 ekor, domba sebanyak 510 ekor, dan kambing sebanyak 1.277 ekor.
Sedangkan kasus yang belum sembuh sebanyak 230.719 yang dijangkiti 224.616 ekor sapi, 4.438 ekor kerbau, 641 ekor domba, 911 ekor kambing dan 47 ekor babi.
Kasus lainnya 2.095 kasus dinyatakan mati, serta 4.644 kasus dipotong bersyarat.
Kasus PMK kini paling banyak berada di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah 110.970 kasus, disusul Nusa Tenggara Barat 33.122 kasus dan Jawa Barat 24.723 kasus, sisanya tersebar di 17 provinsi lainnya
Selain itu, BNPB juga melaporkan jumlah hewan ternak rentan PMK yang sudah divaksinasi sebanyak 422.401 ekor.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/12/18333371/2095-hewan-ternak-mati-karena-wabah-pmk-di-indonesia