Salin Artikel

Meski Berkoalisi dengan Gerindra, PKB Sebut Hubungannya dengan PKS Baik-baik Saja

Hal itu disampaikannya menanggapi pembentukan koalisi antara PKB dengan Partai Gerindra.

Padahal sebelumnya, dua partai politik (parpol) Islam itu sempat mesra dengan wacana koalisi "Semut Merah".

“Hubungan dengan PKS tetap baik dan terjaga sebab kami ingin Pemilu 2024 berjalan tertib dan damai,” sebut Jazilul pada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Ia menyampaikan, koalisi PKB dan Gerindra pun tak menutup pintu untuk bekerjasama dengan PKS.

“Kami terbuka bila PKS ingin bergabung, bekerja sama dengan PKB dan Gerindra,” ucapnya.

Namun, Jazilul tak menjawab dengan pasti ketika ditanya tentang apakah tawaran itu telah disampaikan secara serius.

“Kami mengalir saja dulu. Ya tetap terbuka untuk penguatan (koalisi),” tutur dia.

Sebelumnya Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri mengungkapkan belum ada tawaran dari koalisi Partai Gerindra dan PKB.

Ia juga mengklaim pihaknya masih terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai parpol lain.

Namun, komunikasi itu belum mengerucut pada pembentukan koalisi.

Diketahui selain poros koalisi Partai Gerindra dan PKB, juga telah terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Koalisi itu diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara itu beberapa parpol lain di parlemen yang belum menentukan kerjasama adalah PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS.

Pembentukan koalisi parpol ini dibutuhkan untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden guna kontestasi Pilpres 2024.

Ambang batas itu minimal 20 persen kursi di DPR atau memperoleh 25 persen suara sah nasional dalam pemilu anggota DPR sebelumnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/04/22345061/meski-berkoalisi-dengan-gerindra-pkb-sebut-hubungannya-dengan-pks-baik-baik

Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke