Salin Artikel

Mendag Zulhas Perintahkan DMO Minyak Sawit Dinaikkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memerintahkan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag untuk menaikkan domestic market obligation (DMO) minyak sawit (CPO).

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, menaikkan DMO ini bertujuan mengatasi harga tandan buah segar (TBS) yang murah.

"Sekarang problem yang kita hadapi itu petani sawit kita TBS itu murah, memang kita meminta agar pelaku industri, pabrik pabrik minyak kelapa sawit itu membeli dengan sekurang-kurangnya Rp 1.600 per kilogram, tapi itu imbauan," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (4/7/2022).

"Karena itu hari ini saya akan perintahkan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag untuk menaikkan DMO itu. Yang tadinya 1,5 akan menjadi menjadi 1,1," lanjutnya.

Artinya dia memerintahkan agar batas pasokan untuk minyak sawit dinaikkan dari 20 persen menjadi 50 persen

Dalam kesempatan yang sama, Zulhas mengungkapkan bahwa harga minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 sudah hampir merata di seluruh Indonesia.

Bahkan dia menyebutkan harga minyak goreng curah di Jawa sudah di bawah Rp 14.000 .

"Rp 14.000 itu kan harga eceran tertinggi. Jadi kita syukuri harga Rp 14.000 sudah hampir semua, terutama di Jawa dan Bali," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini harga minyak goreng di Jawa-Bali sudah Rp14.000 per liter.

Sehingga pemerintah sudah mulai melakukan relaksasi kebijakan di hulu untuk memperlancar ekspor.

“Saat ini harga minyak goreng telah mencapai Rp 14.000 per liter di Jawa-Bali, sehingga kebijakan di sisi hulu dapat kita mulai relaksasi secara hati-hati," ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Senin.

"Untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga TBS di tingkat petani,” tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/04/17471481/mendag-zulhas-perintahkan-dmo-minyak-sawit-dinaikkan

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke