Salin Artikel

Tegaskan Hubungan dengan PDI-P Baik, Nasdem: Kita Enggak Pernah Sindir Partai Orang

Menurut dia, apa yang diasumsikan oleh publik terjadi aksi saling sindir antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal partai sombong tidak benar adanya.

Ali menuturkan, internal Nasdem kemudian merespons pernyataan Surya Paloh soal partai sombong sebagai introspeksi diri.

"Enggak. Kita enggak pernah menyindir partai orang. Justru pernyataan (Pak Surya Paloh) mengingatkan ke Partai Nasdem sendiri, internal partai sendiri," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Menurutnya, pernyataan Surya itu mengartikan Nasdem tidak boleh bergerak seorang diri. Nasdem juga membutuhkan kerja sama politik dengan partai lainnya.

"Jadi teman-teman saja yang sensi menerjemahkan itu. Karena secara personal sih antara Nasdem dan PDI-P itu enggak pernah ada masalah," jelasnya.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR itu kemudian menjelaskan hubungan baik telah dibangun Nasdem dan PDI-P sejak lama yaitu saat bersama mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode.

Menurut Ali, kerja sama itu justru akan terus dipupuk hingga pemerintahan Jokowi selesai di periode keduanya.

"Artinya, tidak ada permasalahan yang membuat partai Nasdem dan PDI-P itu saling menyindir. Apalagi secara personal pak Surya dengan ibu Mega kan keluarga besar beliau itu adalah sahabat yang sudah terjadi sebelum pemerintahan ini," ungkapnya.

Ia menegaskan, Partai Nasdem tidak pernah memiliki iktikad untuk menyindir siapa pun termasuk PDI-P.

Sebelumnya, saat menutup Rakernas pada 17 Juni lalu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut adanya partai yang sombong dan merasa hebat sendiri.

"Kita harus bisa menjaga komunikasi pada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak, lebih luwes," kata Surya Paloh dikutip Tribunnews.com, Jumat (17/6/2022).

"Buang itu praktek kesombongan, merasa paling hebat sendiri merasa paling mantap sendiri, itu bukan Nasdem, ada urusan apa?" lanjutnya.

Usai pernyataan itu, beberapa hari kemudian Megawati menyindir adanya pihak yang menyebutkan bahwa PDI-P partai sombong.

Hal ini disampaikan Megawati saat membuka Rakernas PDI-P, Selasa (21/6/2022).

Megawati mengaku bingung mengapa dirinya disebut sombong.

"Ada orang mengatakan ibu Mega sombong banget ya. Karena ada juga yang mengatakan 'ada sebuah partai sombong sekali'," kata Megawati di acara Rakernas Kedua Tahun 2021 PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

"Lah piye kok dibilang sombong emangnya kenapa? Saya ingin menggarisbawahi, itu media jangan diurik-urik. Tolong omong bener yang bener," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/27/14162151/tegaskan-hubungan-dengan-pdi-p-baik-nasdem-kita-enggak-pernah-sindir-partai

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke