Salin Artikel

2.776 Calon Haji Indonesia Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Berdasarkan data dari bidang pelayanan kedatangan dan kepulangan jamaah yang ditandatangani Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif, sebanyak 360 calon haji Embarkasi Solo (SOC 7) berangkat pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan tiba di Mekkah pukul 12.00 WAS yang akan menempati Hotel Al Kiswah Tower di sektor 4 Jarwal (Kode Hotel 401).

Selanjutnya dari Embarkasi Padang (PDG 5), 393 orang diberangkatkan pukul 06.00 WAS dan tiba pukul 12.00 WAS yang akan menempati Hotel Al Kiswah Tower di sektor 4 Jarwal (Kode Hotel 401), Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 8) sebanyak 393 orang berangkat pukul 08.00 WAS dan dijadwalkan tiba pukul 14.00 WAS yang akan menempati Al Lu'luah Hotel (kode hotel 301) di sektor 3 Raudhah.

Selain itu, Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 7) berangkat dari Madinah pukul 08.00 WAS dan direncanakan tiba di Mekkah pukul 14.00 WAS.

Rencananya, akan menempati Al Khalil Hotel (kode hotel 507) di sektor 5 Misfalah, Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 8) sebanyak 393 orang berangkat pukul 08.00 WAS dan dijadwalkan tiba pukul 14.00 WAS yang akan menempati Retaj Al Rayyan (kode hotel 302) di sektor 3 Raudhah.

Selain itu, Embarkasi Surabaya (SUB 7) sebanyak 450 orang berangkat dari Madinah pukul 14.00 WAS dan tiba di Mekkah pukul 20.00 WAS akan menempati Hotel Safwat Al Bait (kode hotel 105) di sektor 1 Mahbas Jin dan 360 orang Embarkasi Solo (SOC 7) berangkat pukul 14.00 WAS dan tiba di Mekkah pukul 20.00 WAS yang akan menempati Hotel Al Kiswah Tower di sektor 4 Jarwal (Kode Hotel 401).

Jemaah Indonesia tersebut ke Mekkah untuk melaksanakan umrah wajib sebagai rangkaian ibadah haji tahun ini.

Sebelumnya, mereka melakukan ibadah Arbain dan ziarah selama sekitar sembilan hari di Madinah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/12210441/2776-calon-haji-indonesia-bergerak-dari-madinah-ke-mekkah

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke