Salin Artikel

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, tapi Jauh Berkurang Dibandingkan 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei LSI Denny JA mengungkapkan, elektabilitas Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada pada posisi teratas dalam daftar elektabilitas calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, bila dibandingkan dengan nama-nama yang digaungkan menjadi capres Pilpres 2024 mendatang, Prabowo cenderung unggul pada tingkat pengenalan dan kesukaan publik.

Angka pengenalan publik terhadap Prabowo mencapai 95,9 persen, sementara tingkat kesukaan mencapai 76,4 persen.

"Angka pengenalan Pak Prabowo hampir maksimal di 95,9 persen, kesukaan juga relatif baik di angka 76,4 persen," ujar Ardian dalam konferensi pers pemaparan hasil survei yang dilakukan secara daring, Selasa (14/6/2022).

Adapun tingkat elektabilitas Prabowo berdasarkan hasil survei LSI Denny JA mencapai 28,9 persen.

Prabowo unggul pada posisi pertama diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 23,5 persen. Tingkat pengenalan Ganjar cenderung rendah bila dibandingkan dengan Prabowo, yakni hanya 66,4 persen.

Selanjutnya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki peringkat elektabilitas ketiga dengan 14,6 persen. Tingkat pengenalan publik terhadapnya cukup tinggi, yakni sebesar 83,4 persen, meski tak setinggi Prabowo.

"Ini yang menjawab misalnya mengapa Prabowo masih unggul dibandingkan dengan capres atau bakal calon presiden lain. Karena dari sisi pengenalan baik, kesukaan oke, dan elektabilitas tinggi," ucap Adrian.

Namun demikian, ia memaparkan, elektabilitas Prabowo menjelang Pilpres 2024 mendatang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.

Pada Pilpres 2019 lalu, tingkat elektabilitas Prabowo mencapai 44,59 persen.

"Sehingga catatan untuk Pak Prabowo, sungguh pun kini (elektabilitasnya) tertinggi, tetapi sudah jauh berkurang dibandingkan dukungan di Pilpres 2019 lalu," jelas Adrian.

Untuk diketahui, survei dilakukan oleh LSI Denny JA pada periode 24 Mei-7 Juni 2022 dengan metode multistage random sampling.

Jumlah responden yang terlibat dalam survei sebanyak 1.200 orang dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/14/18482761/survei-lsi-denny-ja-elektabilitas-prabowo-tertinggi-tapi-jauh-berkurang

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke